Saat Pemuda Kristiani Menjadi Penjaga Umat Muslim yang Salat Ied di Kampung Sawah Bekasi
Di saat bersamaan, beberapa pemuda dari Gereja Katolik Santo Servatius dan Gereka Kristen Pasundan sudah berjaga melakukan pengamanan
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Saat di luar sana toleransi jadi perdebatan, warga Kampung Sawah tetap rukun dan damai. Mereka terus menunjukkan toleransi dan kerukunan umat beragama.
Lantas apa yang menjasi resep manjur sehingga Kampung Sawah jadi percontohan kerukunan umat beragama?
Rahmaddin buka suara soal rendahnya konflik di Kampung Sawah. Pasalnya, sudah sedari berabad-abad dulu warga selalu diajarkan dan diingatkan dengan nasihat sederhana dari leluhur mereka.
Nasihat itulah yang selalu dipegang hingga saat ini. Dimana para leluhur meminta agar seluruh anak cucunya hidup rukun, tenang dan damai.
"Disini sudah terbiasa dengan nasihat orang tua jaman dulu. Bunyi nasihatnya : lo pada akur ya sama saudara, disini semuanya bersaudara. Nasihat itu yang terus berlaku di sini," tegasnya.
Baca: Tahanan KPK akan Salat Ied di Rutan Guntur
Rahasia lainnya ungkap Rahmaddin, pertemuan antar tokoh lintas agama juga rutin dilakukan membahas persoalan kehidupan, sosial, budaya dan lainnya.
Kiat-kiat itulah yang menurut Rahmaddin bisa membawa kampungnya terkenal sebagai kampung toleransi.