Apindo: Pencairan THR Geliatkan Ekonomi Indonesia
Haryadi Sukamdani mengatakan, salah satu penunjang kondisi ekonomi adalah Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan di waktu yang tepat.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan pengusaha menyebutkan kondisi perekonomian Indonesia selama Ramadan hingga Lebaran tahun 2018 ini cukup baik.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Haryadi Sukamdani mengatakan, salah satu penunjang kondisi ekonomi adalah Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan di waktu yang tepat.
Dengan adanya THR, daya beli meningkat sehingga tingkat konsumsi masyarakat ikut melonjak.
"Ini karena THR dan gaji ke-13, jadinya pas momentumnya, kalau belum keluar THR sama gaji ke 13 mungkin situasinya sama atau bahkan turun dibanding tahun lalu," kata Haryadi saat ditemui di Kediaman Budi Karya, Jumat (15/6/2018).
Haryadi menjelaskan konsumsi masyarakat paling meningkat di sektor leisure seperti hotel, restoran, supermarket.
Baca: Warna Kebhinnekaan di Kampung Sawah, Bekasi
Baca: Dua Pemudik Meninggal Saat Menyetir di Jalan Tol Purbaleunyi
"Itu peningkatam di sektor leisure ya, hotel, restoran, destinasi wisata, supermarket, dan lainnya. Tapi kalau di sektor lain nggak produktif," ungkap Haryadi.
Khusus di Hari Raya Lebaran, pembelian di ibu kota terbilang sepi akan tetapi peningkatan justru terjadi di daerah-daerah yang dinilai baik untuk pertumbuhan daerah.
"Kalau di Jakarta sepi banget, itu lebih ke daerah. Jadi THR dan gaji 13 untuk daerah membantu banget," pungkas Hariyadi.