Buka Departemen e-Sports, PKPI Pastikan Tak akan Geser Fokus Pada Ekonomi Kerakyatan
"Jadi, selain mempertahankan yang 1,2 Juta itu dengan pembaruan, sekarang kita sedang mencari juga pasar-pasar baru di luar itu," ujar Diaz
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk meraih pasar baru dan menggaet lebih banyak simpatisan, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) membuat departemen baru bidang olahraga bernama e-Sports atau bidang olahraga elektronik.
"Indonesia ini kan ada jutaan gamers. Mungkin ada 43 juta gamers dan itu merupakan pasar baru juga untuk PKPI," ujar Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono di Menara Kuningan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (20/6/2018).
Baca: Di Acara Halal Bihalal PKPI, Try Sutrisno Minta Kader PKPI Tetap Bersatu dan Solid
Dengan adanya bidang e-Sports, diharapkan dapat mencari pasar-pasar baru guna meningkatkan jumlah pemilih PKPI yang pemilihnya sudah mencapai 1,2 Juta pemilih.
"Jadi, selain mempertahankan yang 1,2 Juta itu dengan pembaruan, sekarang kita sedang mencari juga pasar-pasar baru di luar itu," ujar Diaz.
Sementara itu, ketua Departemen e-Sport PKPI, Yudi Kurbiawan mengatakan hingga saat ini hanya PKPI yang fokus di bidang e-Sport.
"Karena partai ini merupakan partai yang fokus di bidang e-sport seperti yang kita ketahui kan e sport ini sekarang lagi ada Asian Games ya di Indoneaia," ujar Yudi.
Dengan adanya bidang e-Sport di dalam PKPI, Yudi berharap dapat memaksimalkan potensi gamers guna memberikan dampak yang positif bagi parti dan masyarakat Indonesia.
"Saya mencoba, dan membangun, serta merintis bersama para gemers di Indoneaia memberikan hal semaksimalkan mungkin potenai mereka dan memberikan dampak yang positif bagi partai dan masyarakat Indonesia," ujar Yudi.
Baca: Diaz Hendropriyono: PKPI Itu Partai Berjiwa Muda
Dengan penambahan bidang e-Sports ini ditekankan oleh Diaz, tidak akan menggeser fokus kerja partai dalam ekonomi kerakyatan.
"Enggak dong. semuanya juga pasti akan kita wadahi, fasilitasi, dan kita ada 27 bidang, ada bidang ekomi, salah satunya departemen ekonomi kerakyatan, tidak ada yang kita miss," ujar Diaz.