Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wasekjen PPP: Lulung Sudah Biasa Pindah Partai

Achmad mengatakan Lulung berpindah partai bukanlah sesuatu yang baru lagi.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wasekjen PPP: Lulung Sudah Biasa Pindah Partai
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lulung Lunggana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, mengomentari kepindahan Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana dari PPP ke PAN.

Diketahui, Lulung, begitu ia disapa, menyatakan pindah partai usai mengaku tak mendapat tempat lagi di PPP.

Achmad mengatakan Lulung berpindah partai bukanlah sesuatu yang baru lagi.

"Jika Lulung pindah partai, sebenarnya juga bukan sesuatu yg baru karena hanya pengulangan sejarahnya saja," ujar Achmad, dalam keterangan tertulis, Selasa (19/6/2018).

Ia menjelaskan sebelum Lulung masuk PPP, yang bersangkutan pernah maju caleg dari parpol lain pada tahun 2004 dan tidak terpilih.

Baru ketika masuk PPP, kata dia, Lulung terpilih saat maju caleg pada Pemilu 2009.

Achmad pun mengatakan partainya akan menghormati keputusan tersebut. Namun, dirinya menyayangkan sikapnya yang tidak mengundurkan diri.

Berita Rekomendasi

"Jadi ya kita hormati saja pilihan Lulung jika memang harus pindah partai, karena kami sudah berusaha untuk melakukan pendekatan politik," ungkapnya.

"Dan perlu diingat bahwa Lulung menjadi pimpinan DPRD lewat PPP, maka jika berjiwa kesatria hendaknya mengundurkan diri. Tidak berkoar-koar menggunakan fasilitas pimpinan DPRD yang didapat melalui PPP," imbuh dia.

Maka dalam konteks ini, menurut Achmad, seharusnya Lulung mengundurkan diri dulu dari partainya baru kemudian pindah ke parpol lain.

"Sebaiknya gentle seperti yang dilakukan Akbar Faizal ketika pindah dari Hanura ke Nasdem, begitupun Titiek Soeharto yang mundur dari Golkar sebelum pindah ke Berkarya," tegas Achmad.

"Kenegarawanan seorang Lulung dipertaruhkan di sini, apakah berjiwa besar dan negarawan seperti Akbar Faizal dan Titiek Soeharto, atau hanya mau jadi pecundang," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas