Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KM Sinar Bangun Tenggelam, Fahri Hamzah Sebut Ada Sistem Presidensial dan Bukan Kesalahan Pemda

Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang membawa penumpang dari Simanindo menuju Tigaras, tenggelam di perairan Danau Toba.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
zoom-in KM Sinar Bangun Tenggelam, Fahri Hamzah Sebut Ada Sistem Presidensial dan Bukan Kesalahan Pemda
Kolase/ TribunWow.com
Jokowi - Fahri Hamzah 

TribunWow.com/Tiffany Marantika

TRIBUNNEWS.COM - Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang membawa penumpang dari Simanindo menuju Tigaras, tenggelam di perairan Danau Toba.

Menanggapi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah turut berkomentar melalui akun Twitter @fahrihamzah, Kamis (21/6/2018).

Fahri membalas akun netizen yang mentautkan berita kapal tersebut tenggelam.

"KM Sinar Bangun berkapasitas 43 orang. Setelah tenggelam di danau Toba, dilaporkan korban 18 orang selamat, 4 meninggal dan 178 orang korban hilang. Berarti kapal tsb sebelum tenggelam bermuatan 200 orang. Kalau sudah begini, siapa yang bertanggungjawab? @kemenhub151," tulis netizen @ibnupurna.

Atas tweet itu Fahri membalas, "Pak @Jokowi dalam sistem presidensial...," balas Fahri.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (kbbi), presidensial adalah hal-hal yang berkenaan dengan presiden.

Berita Rekomendasi

Jawaban Fahri yang menganggap tenggelamnya KM Sinar Bangun ada kaitan dengan presiden kembali mendapat tanggapan dari netizen.

Akun @SiegerAnwalt memberikan tanggapan bahwa ada otonomi daerah dan perhubungan termasuk kewenangan yang dilimpahkan ke daerah.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas