Adanya Potensi Ketidaknetralan Pilkada, Fahri: Pernyataan Pak SBY Harus Jadi Catatan Penting
Fahri Hamzah mengatakan pernyataan SBY harus menjadi peringatan adanya ketidaknetralan aparat dalam pilkada serentak
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menanggapi pernyataan yang dibuat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal adanya aparat yang tidak netral dalam pilkada serentak 2018.
Fahri Hamzah mengatakan pernyataan SBY harus menjadi peringatan adanya ketidaknetralan aparat dalam pilkada serentak.
"Saya percaya pilkada akan berjalan baik dan aman tetapi warning dan kewaspadaan yang dilakukan oleh Pak SBY tetap harus menjadi catatan penting sebab kadang kadang aparatnya juga ingin netral tetapi politisinya menarik-narik mereka ke ranah yang tidak netral," ucap Fahri di Gedung Nusantara III DPR RI, Selasa (26/6/2018).
Baca: Bawaslu Ungkap Hanya Dua Dari Sembilan Laporan soal Politik Uang Berujung Vonis Hukuman
Fahri juga mengatakan bahwa pejabat publik harus netral, sehingga ia mengimbau kepada KPU maupun Pemerintah bersikap profesional terkait penyelenggaraan pemilu.
"Sebagai pejabat publik kita tidak saja harus netral tapi harus nampak netral, kenapa? Karena netralitas itu kasat mata oleh publik itu, karena itu lah kemudian saya mengimbau kepada penyelenggara pemilu, pemerintah khususnya agar di lapangan harus betul-betul nampak sebagai aparat negara yang profesional," pungkasnya.