Kotak Kosong Unggul di Pilkada Kota Makassar, Surya Paloh: Itu Tamparan Bagi Kita
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menanggapi positif kemenangan kotak kosong pada Pemilihan Wali Kota Makassar 2018.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menanggapi positif kemenangan kotak kosong pada Pemilihan Wali Kota Makassar 2018.
Surya Paloh menilai, kemenangan kotak kosong bisa sebagai proses pendidikan politik yang bagus. Sehingga, bisa menjadi pembelajaran terhadap seluruh partai politik.
"Sebagai proses pendidikan politik yang bagus. Itu pembelajaran partai politik siapapun itu termasuk untuk Nasdem," ujar Surya di kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).
Surya menjelaskan, pendidikan yang dimaksud terkait azaz kepantasan dan kepatutan pasangan calon yang ditawarkan kepada masyarakat.
"Kalau kita mau menawarkan diri kita menjadi pemimpin sudah pantas atau kurang," tuturnya.
Baca: 16 Paslon Kepala Daerah Harus Melawan Kotak Kosong, Ini yang Terjadi Jika Mereka Kalah Suara
Surya menganggap kemenangan kotak kosong merupakan tamparan bagi partai politik.
"Saya kira itu tamparan, bagaimana kita lawan kotak kosong, kotak kosong yang lebih menang. Tetapi di sini lah hikmahnya proses pembelajar politik yang baik untuk kita," kata Surya.
Rekapitulasi perhitungan sementara suara pemilihan umum kepala daerah wali kota dan calon wakil wali kota Makassar 2018, kotak kosong mengungguli pasangan tunggal Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi.