Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Fahri Hamzah, Harusnya PKS Pilih Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat

Hal ini menyusul kekalahan PKS di tiga pemilihan gubernur di Pulau Jawa yang notabene lumbung suara nasional.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kata Fahri Hamzah, Harusnya PKS Pilih Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) miss handling dalam pilkada serentak 2018.

Hal ini menyusul kekalahan PKS di tiga pemilihan gubernur di Pulau Jawa yang notabene lumbung suara nasional.

"Kalau saya mengatakan PKS itu banyak miss handling, kurang mengikuti rasionalitas keinginan kader seperti dalam kasus Jawa Barat itu kan jelas," ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Fahri yang juga kader PKS ini kemudian mencontohkan kasus di pilkada Jawa Barat.

Dia mengatakan bahwa seharusnya Deddy Mizwar yang diusung PKS.

Baca: Menurut Fadli Zon, Kampanye #2019GantiPresiden Sukses Angkat Suara Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar

Menurut Fahri, bagaimana pun Demiz, panggilan akrab Deddy Mizwar, selama lima tahun sudah mendampingi dengan setia Ahmad Heryawan (Aher) tanpa penyimpangan sedikitpun.

Berita Rekomendasi

Lanjut dia, selama lima tahun Deddy Mizwar selalu mendampingi Aher sehingga Jawa Barat relatif sukses.

"Sebenarnya dengan falsafah yang benar mah Deddy Mizwar harus dilanjutkan di saat itu makanya kan kader itu maunya Demiz dan Syaikhu bikin poster dan dekarasi di mana-mana, tiba-tiba ada elite konflik sedikit, lalu kemudian PKS mencari pasangan baru," ujarnya.

Dia juga mengatakan dengan penuh keyakinan kalau Demiz bila diusung PKS pasti akan menang.

"Harusnya kan kalau perspektif itu harus dirayu bagaimanapun Demiz sudah punya basis massa tersendiri karena lima tahun dia mendampingi Aher. Ditempel sama mesin PKS jadi yakin menang tapi karena pecah akhirnya calon lain yang menang tidak Sudrajat tidak juga Demiz," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas