Kemenangan PPP 3 Pilgub di Pulau Jawa Buktikan Konsep Santri Nasionalis Diterima
Di Pulau Jawa, partai berlambang kakbah ini berhasil menang hasil hitung cepat di Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rendhika D Harsono, mengaku bangga atas kemenangan kepala daerah yang didukung partainya.
Di Pulau Jawa, partai berlambang kakbah ini berhasil menang hasil hitung cepat di Pemilihan Gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Tiga calon yang didukung PPP di tiga provinsi itu unggul di hitung cepat, yaitu Khofifah Indra Parawangsa-Emil Dardak di Jawa Timur, Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Jawa Tengah, serta Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat.
Mengacu hasil itu, dirinya yakin Ketua Umum PPP Romahurmuziy potensial untuk mendampingi Joko Widodo pada 2019.
"Dengan hal tersebut saya mendorong Ketum PPP Romahurmuziy maju cawapres. Karena hasil pilkada serentak 2018 selayaknya PPP punya cawapres," ujar Rendhika kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Baca: Pengacara Sebut Aman Abdurrahman Tak Ajukan Banding Terhadap Vonis Mati Hakim
Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta ini juga optimistis dengan pilkada serentak, PPP mampu berada di lima besar pada Pemilihan Legislatif yang berbarengan denan Pemilihan Presiden tahun 2019.
Menurutnya, kemenangan PPP di tiga provinsi di Jawa menunjukan bahwa konsep politik santri dan nasionalis bisa diterima di hati masyarakat Indonesia.
"Saya sepakat konsep politik santri nasionalis. Oleh sebab itu, pacsa pilkada serentak ini saya yakin PPP bisa berada di lima besar di pemilu 2019," ujarnya.