Penerbangan 226 Pesawat Dari dan Ke Bali Dibatalkan Sebagai Dampak Erupsi Gunung Agung
Sebanyak 226 penerbangan pesawat komersial dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dipastikan dibatalkan
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 226 penerbangan pesawat komersial dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dipastikan dibatalkan pada Jumat (29/6/2019).
Perusahaan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatat 226 pergerakan yang batal terbang karena terdampak akibat penutupan sementara yang dilakukan hari ini (29/6) mulai Pukul 03.00 WITA hingga Pukul 19.00 WITA.
“Sedangkan untuk tanggal 28 Juni kemarin, total penerbangan yang terdampak sebanyak 30 pergerakan,” ujar Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K. S. Radityo dalam keterangan persnya.
Sejak kemarin malam, AirNav Indonesia telah melakukan contingency plan terkait dengan sebaran volcanic ash akibat erupsi Gunung Agung.
“Rute-rute penerbangan yang terdampak sebaran volcanic ash antara lain G-578, W-46, M-522, G-464, W-45, M-635 dan W-33 diatur sedemikian rupa sehingga dapat menghindari sebaran volcanic ash, sehingga keselamatan penerbangan tetap terjamin. Ketujuh rute tersebut adalah rute domestik dan internasional dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ujarnya.
Dijelaskan Didiet, dalam rapat dengan seluruh stakeholder penerbangan yang dilakukan dini hari tadi, keputusan untuk menutup sementara operasional penerbangan dikarenakan alasan keselamatan penerbangan.
Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Denpasar memaparkan bahwa ketinggian erupsi mencapai 23.000 feet bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 Knots, data observasi menunjukkan tidak teramati adanya volcanic ash di Bandara I Gusti Ngurah Rai (nil VA) begitu pula dengan hasil paper test menunjukkan hasil nil VA.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.