Kapolri Hadiri Ziarah Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata
Tito Karnavian beserta jajaran Polri menghadiri tradisi ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Senin (27/6/2018)
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian beserta jajaran Polri menghadiri tradisi ziarah tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Senin (27/6/2018).
Penaburan bunga kepada 490 makam pahlawan yang tersebar di sisi kanan dan kiri plaza. Kegiatan ini termasuk dalam rangkaian prosesi peringatan HUT Bhayangkara ke – 72 dan untuk mengenang jasa para Pahlawan Nasional Republik Indonesia.
Kapolri selaku pimpinan rombongan tiba pada pukul 08.00 WIB dan segera memimpin upacara yang dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama Mabes Polri, Bhayangkari, Persatuaan Purnawirawan Polri, Keluarga Besar Putra Putri Polri dan tentunya keluarga dari para pahlawan yang telah gugur.
Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 500 peserta.
Berkaitan dengan Pilkada serentak 2018 maka dalam keterangannya, Kapolri menyatakan bahwa telah memberikan arahan kepada Polda yang mengikuti Pilkada agar tidak memaksakan diri untuk melaksanakan kegiatan ziarah tabur bunga, apalagi jika mengerahkan anggota dalam jumlah besar karena khawatir mengganggu tugas pengamanan Pilkada.
Sedangkan untuk Polda yang tidak mengikuti Pilkada dapat melaksanakan kegiatan melalui upacara maupun bakti sosial.
Oleh karena itu, demi mengenang 1 Juli, maka kegiatan akan ditunda hingga tanggal 11 Juli 2018 mendatang di Istora Senayan.
Selain itu, dikabarkan pula bahwa Presiden Joko Widodo akan turut menghadiri acara yang diagendakan dengan upacara singkat dan syukuran tersebut.
Kapolri menjelaskan Laporan Global Law and Order 2018 yang menyajikan hasil dari pengukuran Gallup bahwa Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara teraman dengan indkes pengukuran hingga 89%. Atas capaian tersebut Polri diharapkan tidak berpuas diri, namun lebih meningkatkan kinerja dan memberikan yang terbaik.
Selain itu, Kapolri juga mengingatkan bahwa pada tanggal 19 Juli 2018 akan ada pemutaran film drama action berjudul “22 Menit” yang terinspirasi dari tragedi bom Thamrin. Film ini diharapkan dapat meningkatkan semangat dan memperkuat masyarakat untuk bersama-sama melawan gerakan terorisme.
Pada peringatan 1 Juli ini, Kapolri menyatakan rasa bahagianya, akan tetapi Polri juga berduka atas penyerangan yang mengakibatkan gugurnya anggota Polri di Papua.
Oleh karena itu, atas pengabdiannya kepada negara seehingga anggota Polri yang bersangkutan diberikan kenaikan pangkat luar biasa.
Kapolri menutup keterangannya dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dengan baik sehingga Polri dapat melaksanakan tugas Bhayangkara dan meminta dukungan dari semua elemen masyarakat demi kejayaan bangsa Indonesia.