Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Temui Romahurmuziy

Ridwan Kamil menemui Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy alias Romy di kantor DPP PPP, Rabu (4/7/2018).

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Temui Romahurmuziy
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy alias Rommy di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (4/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy alias Rommy di kantor DPP PPP, Rabu (4/7/2018).

Ridwan Kami alias Kang Emil datang mengenakan jas dan kopiah hitam sekira pukul 20.30 WIB.

Kedatangannya disambut oleh Rommy beserta jajaran DPP PPP.

Tak lama berselang, pendamping Emil pada Pilgub Jabar yaitu Uu Ruzhanul Ulum ikut menyambangi kantor DPP PPP.

Baca: Jokowi Dua Kali Telepon Ridwan Kamil, Apa yang Dibicarakan?

Rommy mengatakan dalam pertemuan ini, Emil akan melaporkan hasil Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat.

Ridwan Kamil unggul pada Pilkada Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count.

BERITA REKOMENDASI

"Ya malam ini saya akan menerima Kang Emil untuk melaporkan hasil Pilkada Jabar," ujar Rommy.

Rommy menyampaikan, lawan partai politik Kang Emil yakni Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu, telah mengakui keunggulan Ridwan Kamil.

"Bahwa pada akhirnya PKS secara resmi mengumumkan bahwa Rindu mendapatkan 32,9 persen dan ini terpaut sekitar 5 persen dengan Sudrajat-Syaikhu," katanya.

Pengakuan dari PKS, ucap Rommy, mengakhiri spekulasi tentang siapa yang memenangi Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat. Romy pun menghargai sikap PKS.

"Kita menghargai sikap PKS sebagai sikap ksatria," ucapnya.

Rommy mengajak seluruh komponen politik di Jawa Barat untuk kembali bersatu. Terutama, untuk meneruskan agenda politik nasional.

Ia pun menyerukan agar tidak ada lagi ujaran kebencian atau hoaks yang disebarluaskan.

"Jadikanlah itu masa lalu yang kelam dari sejarah Pilkada kita dan jangan diteruskan lagi di Pilkada yang akan datang," tutur Rommy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas