TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sam Aliano, pengusaha muda yang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden 2019, mengungkapkan keseriusannya ingin mempersunting janda mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki TJahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan.

Ketertarikan pengusaha sukses asal Turki yang sudah menjadi WNI ini, memikat Veronika Tan menjadi Calon Ibu Negara bermula saat deklarasi dirinya sebagai Calon Presiden (Capres) 2019.

Saat itu, para relawan menyodorkan nama Veronika Tan kepada Sam Aliano untuk dijadiakan calon pendamping atau Wakil Presiden.

"Relawan dan publik tertarik agar Veronika Tan menjadi pendamping saya, wakil presiden saya. Terbukti pemberitaan tentang itu banyak," kenang Sam Aliano ketika bertandang ke Redaksi Tribunnews.com di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Baca: Sam Aliano: Hanya Saya Bisa Hapus Utang Negara, yang Lain Tidak Bisa

Kisah itu berlanjut saat dirinya menggelar sayembara mencari calon ibu negara.

Karena dia menyadari, syarat menjadi seorang Presiden harus punya isteri.

Langkah mencari calon ibu negara harus diambil sebagai wujud keseriusannya maju menjadi Capres.

"Capres mencari calon ibu negara," ucapnya.

Bukan main-main, Sam Aliano menyiapkan 1 kilogram emas bagi Calon ibu negara yang akan terpilih di akhir sayambara.

Nama Veronika Tan kembali mencuat, kala konferensi pers sayambara mencar ibu negara dari wartawan.

"Veronika bagaimana," begitu ia menirukan ulang tawaran wartawan.

"Saya berpikir, sesuatu yang penting berarti Veronika Tan. Ya saya jawab ya boleh," tutur Sam Aliano.

Setali dua uang, kriteria calon isteri yang selama ini diincarnya ada kesesuaian dengan Veronika Tan.

"Saya juga tidak ingin yang artis. Saya sukanya dia seorang tokoh. Dan Veronika itu bukan seorang ibu biasa," kesannya.

Bahkan, Sam Aliano meyakini sosok Veronika Tan sebagai pembawa hoki.

Itu menurutnya terbukti kala Veronika Tan menghantarkan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya pikir, siapa tahu dia juga akan menghantarkan saya juga menjadi Presiden," doanya.

"Jika itu terjadi, kita akan bikin pesta di Istana. Saya janji itu," ucapnya.

Memang ia mengakui masih belum mengenal dan belum pernah berkomunikasi serta bertemu dengan Veronika hingga saat ini.

Namun itu tak menyurutkan hasratnya ingin menjadikan Veronika Tan menjadi calon ibu negara.

"Semuanya akan bertahap. Tidak perlu buru-buru. Pasti ada kesempatan untuk bertemu," yakinnya.

"Dan itu semuanya takdirnya ada pada Tuhan. Jika Tuhan takdirkan dia untuk saya, kan kita belum tahu," ujarnya. (*)