PAN Lebih Condong Pilih Anies Sebagai Capres atau Cawapres di Luar Partai
Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan sesuai dengan hasil Rakernas, PAN mengusulkan Zulkifli Hasan sebagai Capres atau Cawapres.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan sesuai dengan hasil Rakernas, PAN mengusulkan Zulkifli Hasan sebagai Capres atau Cawapres.
Meskipun demikian PAN menurut Hanafi tidak menutup kemungkinan mengusung calon di luar partai dalam Pemilu mendatang.
Baca: Cak Imin Yakin Namanya Ada di Kantong Jokowi
"Keputusan resminya pak Zulkifli sebagai capres atau cawapres tapi kita juga tidak bisa menapikan realitas politik bahwa dalam perkembangannya itu akan ada pembicaraan yang lain bahwa kita tetap open minded," ujar Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (8/9/2018).
Menurut Hanafi sejumlah nama di luar partai menjadi pertimbangan partainya untuk diusung dalam Pemilu Presiden 2019.
Baca: Penuhi Kebutuhan Telur di Jakarta, Anies dan Bupati Blitar Tandatangani Kerja Sama
Dari sejumlah nama tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki peluang yang besar untuk diusung.
"Secara informal dengan kader dan teman-teman di daerah selama reses kemarin, memang Pak Anies punya kesukaan yang paling tinggi sebagai capres atau cawapres," katanya.
Baca: PP Pemuda Muhammadiyah Sarankan Menteri yang Menjadi Calon Legislatif Mundur Dari Kabinet
Menurut Hanafi peluang mengusulkan Anies lebih tinggi ketimbang Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Lebih banyak kader PAN yang setuju mengusung Anies ketimbang AHY.
"Saya kira patokan kita adalah aspirasi terbanyak, aspirasi mayoritas dari kader yang selama ini kita dengar kalau di luar kader intenal ya terus selama ini mas Anies," katanya.
Menurut Hanafi proses penentuan Capres dan Cawapres masih berjalan.
Penentuan Capres-Cawapres masih terus dimatangkan hingga hari terakhir pendaftaran pada 10 Agusuts 2019.
"Ini perlu kita tuangkan dalam bentuk keputusan resmi. Tapi biarlah proses politik resmi ini berlanjut dan berjalan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.