Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggap Bencana, BPBD Bali Gelar Bimtek Gunung Agung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bekerjasama dengan Badan Nasional

Penulis: FX Ismanto
zoom-in Tanggap Bencana, BPBD Bali Gelar Bimtek Gunung Agung
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumantri bersama Direktur Penilaian Kerusakan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Tetty Saragih, usai memberikan sambutan dalam acara BIMTEK Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Erupsi Gunung di Taman Ujung Resort, Karangasem pada hari Senin (09/07/2018). TRIBUNNEWS.COM/IST 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto

TRIBUNNEWS.COM, KARANGASEM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Karangasem, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Erupsi Gunung di Kabupaten Karangasem. Bintek dibuka secara resmi oleh Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumantri di Taman Ujung Resort, Karangasem pada hari Senin (09/07/2018).

Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumantri saat memberikan sambutan dalam acara BIMTEK.
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumantri saat memberikan sambutan dalam acara BIMTEK. (TRIBUNNEWS.COM/IST/HO)

Dalam sambutannya Bupati Mas Sumantri menyampaikan apresiasi dan terima kasih. "Saya disini mewakili masyarakat Karangasem ingin mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya bimtek ini. Saya pun sangat mengapresiasi kinerja dari BPBD Bali yang dengan cepat mengagendakan bimtek ini. Saya berharap seluruh peserta bimtek dapat khusyuk dalam mengikuti semua kegiatan, karena hasil dari bintek ini sangat ditunggu oleh masyarakat Karangasem yang terdampak erupsi Gunung Agung , ”tutur Bupati Mas Sumantri.

Bintek ini akan berlangsung selama 5 hari. Setalah materi dalam kelas akan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan serta praktik penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi. Pada acara tersebut turut hadir Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin dan Direktur Penilaian Kerusakan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Tetty Saragih.

Direktur Penilaian Kerusakan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Tetty Saragih saat membuka acara BIMTEK.
Direktur Penilaian Kerusakan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Tetty Saragih saat membuka acara BIMTEK. (TRIBUNNEWS.COM/IST/HO)

Sementara itu Rentin menyatakan bahwa acara ini merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan timnya. “Bimtek ini sangat strategis, karena sebagai upaya dalam peningkatan kualitas kinerja aparatur yang menangani bidang rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Bimtek ini membahas 5 sektor yaitu ekonomi produktif, sosial, infrastruktur, permukiman, dan lintas sektor. Oleh karena itu pesertanya pun bersasal dari berbagai instansi dengan total 40 peserta. Peserta bimtek diantaranya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Ketahanan Pangan, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainnya, ” papar Rentin.

Rentin menambahkan penanggulangan bencana membutuhkan strategi JITU PASNA. “Rangkaian proses penilaian kerusakan, kerugian dan kebutuhan dilakukan melalui Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (JITU PASNA) atau Post Disaster Need Assesment. JITU PASNA adalah suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak, dan perkiraan kebutuhan. Pengkajian ini merupakan dasar yang nantinya digunakan dalam penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas