Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Kaya Rempah, WANTANAS: Jaga Perdamaian Dengan Kekayaan Lokal

Fakta sejarah ini menunjukkan betapa kaya potensi alam Maluku sehingga menjadi rebutan berbagai bangsa untuk mengeruk kekayaan alam

BizzInsight
zoom-in Indonesia Kaya Rempah, WANTANAS: Jaga Perdamaian Dengan Kekayaan Lokal
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM – Sejak dulu, Kepulauan Maluku telah menjadi pusat rempah-rempah dunia. Tidak hanya Spanyol, aroma khas rempah menjadi daya tarik bagi para penjajah kolonial Portugis, Inggris, dan Belanda.

Fakta sejarah ini menunjukkan betapa kaya potensi alam Maluku sehingga menjadi rebutan berbagai bangsa untuk mengeruk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

Dengan tujuan untuk menyadarkan kembali masyarakat Indonesia akan kekayaan lokal tersebut, Dewan Ketahanan Nasional (WANTANAS) menyelenggarakan Sarasehan Nasional sejak Selasa (10/7/2018) sampai Rabu (11/7/2018) di Hotel JS Luwansa Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan.

Terlihat dari pameran-pameran yang ada, sangatlah beranekaragam rempah yang dimiliki Maluku.

sido muncul
Pameran rempah-rempah di Sarasehan Nasional di Hotel JS Luwansa Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan.

“Tanah kita itu subur dan kalau dimanfaatkan dengan baik bisa menjadi komoditi kelas dunia, karena negara mana lagi yang bisa begini,” ungkap Direktur Marketing PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk, Irwan Hidayat yang juga menjadi salah satu pengisi pameran.

Yang sangat disayangkan oleh Irwan, negeri ini kekurangan ‘prosesor’ sehingga jarang yang mampu mengelolanya.

“Padahal pemerintah sekarang ini sudah sangat mendukung sekali, mereka melihat peluang. Saya berharap ada banyak perusahaan yang sadar bahwa potensi ini sangat luar biasa. Harus ada yang membuat pabrik bahan baku,” tambahnya.

sido muncul
Jusuf Kalla saat berkunjung ke booth Sido Muncul.
Berita Rekomendasi

Irwan pun mengaku Sido Muncul akan selalu membantu pemerintah dalam mewujudkan rempah di pasar internasional.

Sudah berdiri selama 67 tahun, ada banyak hal yang telah dilalui oleh perusahaan herbal ini. Ruang produksinya bahkan didukung dengan teknologi modern.

”Tujuannya untuk meminimalisir kesalahan pada proses pembuatan produk jamu Sido Muncul. Teknologi yang digunakan lebih modern dan bahan-bahan yang dicampur sudah di-setting dalam program sehingga zero accident,” kata Irwan.

Tidak sampai disitu, Irwan juga menjelaskan, produk selanjutnya akan diuji stabilitas dan validasi untuk menentukan mana produk yang memiliki kualitas terbaik.

“Saya berharap lahan kita yang banyak itu bisa menghasilkan. Dunia itu butuh,” tutupnya.

Penulis: Dana Delani

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas