Rakornas HKTI, Ketum DPN Pemuda Tani Suarakan Urgennya Revitalisasi Pertanian
Pemuda Tani HKTI memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Jokowi yang telah mencanangkan program Reformasi Agraria melalui land redistribution.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia menggelar acara Rakornas di Hotel Jayakarta, Bandung, Kamis (12/7/2018).
Rakornas itu dihadiri perwakilan wilayah HKTI dan organisasi sayap HKTI se-Indonesia.
Di sela acara Rakornas HKTI, Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah, mengatakan Revitalisasi Pertanian sangat urgen dilakukan Pemerintah karena mayoritas masyarakat Indonesia merupakan petani.
Ditambah lagi indonesia sedang dilanda krisis regenerasi petani. Saat ini jumlah petani muda hanya 3,3 juta orang. Sementara luas lahan pertanian kita saat ini 7,78 juta hektar.
Pemerintah telah memulai reformasi agraria yang harus terus dilanjutkan.
Pemuda Tani HKTI memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Jokowi yang telah mencanangkan program Reformasi Agraria melalui land redistribution.
Namun, Pemuda Tani juga melihat bahwa Reformasi Agraria bukan semata land redistribution dan pembagian lahan kepada kelompok tani yang tidak memiliki lahan garapan.Tetapi lebih dari itu adalah political will yang kuat untuk menyejahterakan petani.
"Bagaimana membuat petani tersenyum di negeri sendiri," tutur Rina.
Menurut Rina, Pilpres sebagai agenda politik nasional harus sukses dan menjadi penanda upaya serius dari pemerintah untuk mensukseskan revitalisasi pertanian tersebut.
Karena itu demi kesinambungan upaya ini, "Presiden Jokowi harus dibantu oleh Wapres yang peduli dengan program revitalisasi dunia pertanian tersebut", kata Rina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.