PSI Nilai Partai Politik Pendukung Jokowi Tak Akan Tersinggung Jika Mahfud MD Dipilih Jadi Cawapres
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Mahfud MD pantas menduduki posisi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Mahfud MD pantas menduduki posisi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PSI, Grace Natalie, setelah dirinya melihat hasil polling online yang dilakukan PSI pada periode 11 April-22 Mei 2018.
Baca: Panah dan Sejumlah Buku Disita Densus 88 dari Dua Rumah di Indramayu
Dari hasil polling, nama Mahfud MD mendapat dukungan paling banyak dari masyarakat.
"Peserta pollingnya hingga 71 ribu dengan via online di website PSI, ada kode unik dimana satu orang dengan identitas yang sama tidak bisa ikut polling berulang kali dan hasilnya cawapres yang paling banyak didukung dengan 32 persen atau tertinggi mendukung Mahfud MD," ujar Grace di Jakarta, Minggu (15/7/2018).
Grace menilai, sosok Mahfud dinilai sebagai titik temu terbaik, dimana Mahfus sebagai profesional non-partai dan diharapkan akan memperkuat pemerintahan Jokowi khususnya dalam soal kepastian hukum.
Baca: Komnas Perempuan Gandeng Telkomtelstra Tingkatkan Layanan Pengaduan
"Bagi PSI ini adalah titik temu yang terbaik, karena pak Mahfud profesional dan nantinya tidak ada partai politik yang tersinggung atau merasa tak terwakili, tentu berbeda kalau cawapres diambil dari salah satu partai anggota koalisi," papar Grace.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PSI Tsamara Amany, menambahkan, hasil polling tersebut memperlihatkan bahwa Mahfud banyak diidolakan, termasuk anak muda.
"Anak muda suka dengan yang orisinal. Milenial itu bukan hanya soal gaya, tapi juga soal substansi dan Pak Mahfud memiliki substansi. Jadi hasil polling ini memperkuat hati kami," kata Tsamara.
Beberapa waktu lalu, PSI menyodorkan 12 bakal calon wakil presiden untuk digandeng Jokowi dalam Pemilu 2019.
Baca: Hadiri Wimbledon, Penampilan Meghan Markle Ini Dibilang Mirip Seragam Wasit?
12 nama itu diperoleh dari hasil komunikasi PSI dengan berbagai elemen masyarakat, di pusat maupun di daerah.
Polling kemudian digelar pada periode 11 April sampai 22 Mei 2018 di website PSI.
Total peserta polling mencapai 71.106 orang.
74 persen responden adalah mereka yang berusia di bawah 45 tahun.
Hasil polling menunjukkan, 32 persen responden memilih Mahfud MD sebagai cawapres, 14 persen memilih Sri Mulyani Indrawati, 14 persen lain memilih Luhut Binsar Pandjaitan, 10 persen memilih Susi Pudjiastuti, 6 persen memilih Moeldoko, dan 4 persen memilih Din Syamsuddin.
Selanjutnya, Rusdi Kirana, Said Aqil Siroj, dan Yahya Cholil Qoumas masing-masing dipilih 3 persen responden.
Kemudian, Chairul Tanjung dan Airlangga Hartarto masing-masing mendapat dukungan dari 2 persen responden.
Sementara, Nadiem Anwar Makarim didukung 1 persen responden.
Terakhir, 6 persen responden memilih nama-nama dalam kategori pilihan lain.
Di sana, ada nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Gatot Nurmantyo, Puan Maharani, Rizieq Shihab, Muhaimin Iskandar, dan beberapa nama lain.