Saiful Mujani Luncurkan Buku 'Pengaruh Tingkat Relijiusitas Masyarakat dengan Pilihan Politiknya'
Buku setebal 189 halaman ++ itu memaparkan tentang pengaruh tingkat relijiusitas masyarakat Indonesia terhadap pilihan politiknya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ilmuwan politik sekaligus peneliti utama Lembaga Survei Indonesia (LSI) Saiful Mujani bersama Guru Besar ilmu politik dari Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat dan Associate Professor pada Departemen Pemerintahan di Universitas Cornell Thomas B. Pepinsky meluncurkan bukunya yang terbaru berjudul Piety and Public Opinion: Understanding Indonesian Islam pada Minggu (15/7/2018).
Buku setebal 189 halaman ++ itu memaparkan tentang pengaruh tingkat relijiusitas masyarakat Indonesia terhadap pilihan politiknya.
Menurut Saiful dalam acara peluncuran buku berbahasa Inggris yang diterbitkan Oxford University Press tersebut memakan waktu pembuatan yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan buku yang juga ia launching dalam acara tersebut yaitu Voting Behavior in Indonesia Since Democratization: Critical Democrats selama 20 tahun.
Kepala Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM Kuskridho Ambardi mengatakan pada intinya buku Piety and Public Opinion: Understanding Indonesian Islam berkesimpulan tingkat relijiusitas masyarakat Indonesia yang tinggi tidak diterjemahkan dalam pilihan politik dengan memilih partai islamis dan kandidat islamis.
Baca: Hasil Survei Saiful Mujani: AHY dan Ahok Dapat Dukungan Maju di Pilgub Jabar
Menurut pria yang akrab disapa Dodi itu semakin ke sini masyarakat Indonesia semakin rasional dalam menentukan pilihan politiknya dalam arti masyarakat.
Untuk mengukur tingkat relijiusitas masyarakat Indonesia sendiri buku itu memaparkan data hasil survei.
"Sejumlah besar pemilih rasional yang bisa didekati tawaran kebijakan dan rakyat punya kuasa untuk menentukan masa depannya," kata Dodi.
Dalam acara launching tersebut buku itu dijual dengan harga promo seharga Rp 1 juta rupiah.
Dalam acara tersebut hadir tokoh-tokoh intelektual Indonesia antara lain Burhanudin Muhtadi, Azzumardi Azra, Komarudin Hidayat, Romo Benny, Fadjroel Rahman, Ulil Absar Abdalla, Sidney Jones, Rizal Malarangeng serta Prof. Mochtar Pabotinggi.
Selaim itu ada pula jurnalis senior Bambang Haryurti dan Saur Hutabarat.
Hadir pula politisi Grace Natalie, Raja Juli Antoni, Maruara Sirait, dan Andi Malarangeng.
Turut hadir pula secara bergantian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Dalam acara tersebut juga terdapat diskusi antara penulis dan para panelis antara lain Azzumardi, Fachry Aly, dan Hamdy Muluk.
Acara tersebut dimoderatori oleh jurnalis Nadjwa Shihab.