Tamrin Tomagola: Jangan Terlena, Jabar dan Jateng Simpan Potensi Ancaman bagi Elektabilitas Jokowi
Guru Besar sekaligus sosiolog Universitas Indonesia (UI) Tamrin Tomagola turut menanggapi survei yang dirilis oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Guru Besar sekaligus sosiolog Universitas Indonesia (UI) Tamrin Tomagola turut menanggapi survei yang dirilis oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Tanggapan tersebut ia sampaikan melalui kicauan di akun Twitter @tamrintomagola pada Jumat (20/7/2018).
Awalnya, Direktur LP3ES Rustam Ibrahim mengatakan jika survei elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 58,2 persen.
Hasil tersebut sangat jauh dari Prabowo yang hanya mendapat 26,6 persen.
@RustamIbrahim: "Berdasar survei LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) 2 1/2 bulan yang lalu, jika Jokowi head to head dengan Prabowo, maka elektabilitas Joko Widodo 58,2 persen dan Prabowo 26,6 persen.
Tentu sekarang ada perubahan, sayang belum ada lagi survei terbaru."
Menanggapi hal tersebut, Tamrin mengingatkan agar semua pihak tidak terlena.
Lantaran daerah pemilihan Jawa Barat dan Jawa Tengah menyimpan potensi ancaman bagi Jokowi.
@tamrintomagola: "Jangan terlena. Jabar dan Jateng menyimpan potensi ancaman bagi elektibilitas @jokowi."
Membalas tanggapan Tamrin, Rustam Ibrahim mengatakan jika ia justru berfikir sebaliknya.
Menurut Rustam, Jokowi akan menang di Jawa Barat dan Jawa Tengah, apabila merujuk hasil Pilkada 2018 lalu.
@RustamIbrahim: "Saya malah berfikir sebaliknya Bung @tamrintomagola Potensi tentu saia ada, tergantung perkembangan keadaan ke depan.
Tapi jika melihat hasil Pilkada Jabar dan Jateng kemaren, cukup memberikan indikasi bahwa Jokowi tampaknya akan memenangkan Jabar, apalagi Jateng."
Menanggapi hal itu, Tamrin menyebut jika Rustam termasuk orang yang terlena.