Tifatul Sembiring Jelaskan Alasan PKS Tidak Hadiri Pertemuan dengan Persaudaraan Alumni 212
"Menurut saya itu hak mereka menyatakan pendapat dan itu juga sebagaian yang mewakili, 212 sampai seluruh Indonesia,"
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring mengungkapkan alasan partainya tidak hadir dalam pertemuan Partai Koalisi Keumatan dengan Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212.
"Kita dengan teman-teman PA 212 juga kominikasi jalan, cuman kita tidak ingin menonjolan diri lah, walaupun ada yang pidato Wakil Ketua DPR, itu tidak mewakili partainya sama sekali, ini kan spontan," kata Tifatul Sembiring di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).
Baca: TGB Mundur dari Demokrat, Cipta Panca: Semoga Tercapai Apa yang Diinginkan
Tifatul juga mengatakan hasil pertemuan PA 212 dengan partai politik yang menghasikan rekomendasi Partai Gerindra, PKS, PAN, PBB dan Partai Berkarya segera berkoalisi, hal itu sangat wajar.
Dia memilih menghormati hasil pertemuan tersebut.
"Menurut saya itu hak mereka menyatakan pendapat dan itu juga sebagaian yang mewakili, 212 sampai seluruh Indonesia," kata Tifatul.
Baca: Inneke Koesherawati Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Suap di Lapas Sukamiskin
Dikabarkan sebelumnya, Partai Koalisi Keumatan menggelar acara silaturahim dan tukar pikiran dengan Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (23/7/2018) malam.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam 30 menit tersebut disepakati Partai Koalisi Keumatan akan mengusung calon presiden-wakil presiden di Pilpres 2019.
"Kemungkinan besar partai koalisi keumatan akan mencalonkan Prabowo Subianto sebagai capres dan terus menggodok nama cawapres (mengerucut pada dua nama)" kata Ketua media centre PA 212, Novel Bamukmin, Selasa (24/7/2018).