Bamsoet Dorong Pemerintah Gandeng Pesantren untuk Rekrut Guru Pendidikan Agama Islam
Ketua DPR Bambang Soesatyo merespons persoalan tentang kurangnya guru pendidikan agama Islam (PAI).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo merespons persoalan tentang kurangnya guru pendidikan agama Islam (PAI).
Merujuk data Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), saat ini terdapat kekurangan 26 ribu guru PAI.
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan, harus ada solusi untuk mengatasi persoalan itu.
Menurutnya, Kemenag dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus melakukan pembenahan demi mengatasi kekurangan guru PAI.
“Lakukan pembenahan sistem perekrutan, seleksi, pendidikan dan pelatihan terhadap guru PAI. Kemendikbud bisa menggandeng pondok-pondok pesantren untuk menarik minat santri menjadi guru, sehingga jumlah guru PAI dapat tercukupi sesuai dengan kebutuhan serta memiliki kualitas yang baik,” kata Bamsoet di Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Legislator Golkar itu menambahkan, Kemenag dan Kemendikbud sebaiknya segera bekerja sama memetakan kebutuhan guru PAI.
Selanjutnya, hasil pemetaan itu menjadi acuan dalam membuka jurusan atau program studi di perguruan tinggi untuk mencetak calon guru PAI.
“Agar didapat guru atau tenaga pengajar PAI yang kompeten sesuai dengan bidangnya,” jelas Bamsoet.
Selain itu, Bamsoet juga mendorong Kemendikbud untuk meningkatkan pengawasan dalam menentukan kualitas dan kompetensi guru PAI.
“Sehingga guru PAI benar-benar kompeten dan profesional,” terang Bamsoet.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.