Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pita Merah di Lengan Hingga Bunga Sambut Kedatangan Novel Baswedan di Lobi KPK

Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK, Jumat (27/7/2018) pagi tumpah ruah di lobi KPK.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pita Merah di Lengan Hingga Bunga Sambut Kedatangan Novel Baswedan di Lobi KPK
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK, Jumat (27/7/2018) pagi tumpah ruah di lobi KPK menyambut kedatangan Novel Baswedan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergabung dalam Wadah Pegawai KPK, Jumat (27/7/2018) pagi tumpah ruah di lobi KPK.

Tidak hanya para pegawai, dua pimpinan KPK yakni Agus Rahardjo dan Saut Situmorang juga ikut bergabung.

Baca: Istri Cium Tangan, Novel Baswedan Berangkat Menuju Gedung KPK

Bahkan eks pimpinan KPK seperti Abraham Samad dan Bambang Widjojanto juga menyempatkan diri hadir di sana.

Mereka dengan semangat yang sama, ingin menyambut kedatangan penyidik senior KPK Novel Baswedan yang setidaknya sudah 16 bulan ini absen berkantor di KPK setelah peristiwa penyiraman air keras.

Baca: Ketua KPK: Operasi Tangkap Tangan di Lampung Selatan Terkait Permintaan Fee Proyek

Panta‎uan Tribunnews.com, sambutan terhadap Novel Baswedan sangatlah semarak mulai dari memberikan bunga plastik putih kepada Novel, sambutan-sambutan, menggunakan pita merah di lengan hingga pekikan kata-kata "Lawan" bagi korupsi dan pelaku penyerangan Novel yang belum tertangkap.

Pada hari pertama berkantor di KPK, Novel tampak bersemangat.

Berita Rekomendasi

Dia menggunakan kemeja batik lengan pendek berwarna coklat dan kaca mata.

Baca: Dahnil Anzar: Posisi Cak Imin Diuntungkan, Kanan Kiri Oke, Kalah Menang Untung

Tidak lupa, dia juga mengalungkan identitas penyidik KPK di lehernya.

"Atas apa yang saya alami, tidak ada rasa sedih maupun jatuh mental. Semua saya syukuri. Saya iklaskan, saya maafkan pelakunya, saya tidak dendam," kata Novel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas