PKB Tepis Rumor Peluang Cak Imin Kecil Jadi Cawapres Jokowi
Dia juga menyanggah adanya tudingan yang mengatakan PKB tengah 'ngambek' soal pencawapresan Jokowi.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Nasional (PKB), Maman Imanulhaq, menepis rumor bahwa ketua umum partainya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpeluang kecil untuk menjadi calon wakil presiden Joko Widodo karena tak memiliki basis massa di akar rumput.
"Menurut saya dukungan 11 juta suara itu bukan suara kecil. Itu suara bukan suara remeh. Angka yang besar untuk sebuah dukungan. Kalau kita melihat saat ini, jangankan Cak Imin. Memang dulu Jokowi didukung siapa?" ujar Maman di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2018).
Dia juga menyanggah adanya tudingan yang mengatakan PKB tengah 'ngambek' soal pencawapresan Jokowi.
"Enggak, di kami gak ada istilah ngambek, PKB itu koalisi paling setia setia untuk Jokowi dan kami tak pernah mencabut itu. Politik itu dinamis. Jadi tidak ada istilah ngambek tidak ada istilah bingung dan lainnya," kata Maman.
Selain itu, dia juga menangkis tuduhan bahwa pernyataan PKB soal kursi Cawapres belum final. Menurut dia, sebelum janur kuning melengkung semua hal masih bisa terjadi.
"Sebenarnya itu sama pesannya seperti ketika Jokowi bilang di kantongnya ada 5 nama. Tiba-tiba di Harlah PKB ke-20 Jokowi ngomong tidak ada satupun di kantongnya. Nah ini kan semacam buying time yang terus digodok untuk memilih. Karena memilih presiden dan wapres itu bukan sekedar memilih kepala daerah tapi ini memilih seorang presiden di Indonesia. Maka harus ada kematangan kalkulasi politik yang betul-betul matang," kata Maman.