Bicara Masalah Ekonomi, Prabowo: Umat Islam yang Paling Merasakan Penghancuran Ekonomi Indonesia
Karena itu, Prabowo mengatakan para ulama juga turut merasakan dampak proses penghancuran ekonomi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali berbicara soal kondisi ekonomi bangsa. Kali ini, dia berbicara di depan peserta Ijtima' Ulama dan Tokoh Nasional yang digelar oleh GNPF.
Menurut Prabowo, umat Islam adalah yang paling merasakan hancurnya ekonomi bangsa Indonesia.
"Umat Islam adalah mayoritas bangsa Indonesia. Apa yang menimpa rakyat Indonesia menimpa lebih banyak kepada umat Islam. Kalau terjadi proses penghancuran ekonomi Indonesia, berarti yang paling merasakan terutama adalah yang mayoritas, termasuk umat Islam. Tapi, tidak berarti yang minoritas juga tidak terkena proses kemiskinan dan proses penghancuran ekonomi Indonesia," ucap Prabowo di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018).
Karena itu, Prabowo mengatakan para ulama juga turut merasakan dampak proses penghancuran ekonomi.
"Saya kira wajar para ulama pasti sudah merasakan apa yang terjadi di bangsa kita. Tapi proses ini adalah proses bahwa harus diakui dan ini merupakan bagian perjuangan saya untuk menyadari bahwa sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia adalah keliru, ya salah. Dan tidak mungkin mendapatkan pelayanan sistem sekarang ini penyimpangan dari cita-cita bapak-bapak bangsa pendiri pendiri bangsa kita," tutur Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu kemudian berbicara soal sistem ekonomi liberal yang menurutnya gagal.
"Sistem ekonomi liberal adalah gagal dan ternyata kegagalan ini sudah diakui oleh pemimpin-pemimpin barat, pemimpin-pemimpin Indonesia tidak ada yang mau mengakui. Elite-elite kita tidak mau mengakui, pura-pura salah tidak ada masalah di negara kita bahkan ada yang berani mengatakan kemiskinan menurun sudah berhasil," ujar Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.