Saatnya Prukades Menyasar Pembeli Dari Kalangan Zaman Now
“Anak-anak muda yang gadget minded saat ini terbukti banyak memberikan pengaruh bagi kehidupan sosial di Indonesia," ucapnya
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, KAMPAR – Pemasaran produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades) harus mampu menyasar banyak kalangan. Tidak hanya kalangan menengah ke atas, sudah saat produk prukades harus menyasar kalangan generasi muda.
Oleh karenanya, dibutuhkan pendekatan khas anak muda yang berbasis internet.
Baca: Musim Haji 2018, Tercatat 16.095 Jemaah Berasal dari Haji Khusus
Saat ini, kalangan milineal menjadi salah kelompok berpengaruh dalam penentuan berbagai tren ditanah air.
Mulai dari gaya hidup, pilihan politik, hingga kehidupan sosial, sehingga kondisi sepertu itu harus benar-benar dipahami oleh para pelaku prukades, agar produk mereka bisa diterima banyak kalangan.
“Anak-anak muda yang gadget minded saat ini terbukti banyak memberikan pengaruh bagi kehidupan sosial di Indonesia. Munculnya berbagai aplikasi layanan online yang banyak digawangi anak muda menjadi bukti nyata betapa berpengaruhnya para generasi milenial dalam berbagai lini kehidupan publik,” ujar Dyah Rini Kartika Djoemadi, saat menjadi salah satu pembicara FGD Prukades, Kemendesa PDTT, di Kampar Riau, Jumat (27/7).
Rini menjelaskan pelaku prukades harus mampu memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang terjadi di tanah air.
Masifnya penggunaan media sosial di tanah air misalnya harus mampu dimanfaatkan sebagai media untuk memasarkan berbagai produk unggulan desa.
Terlebih saat ini pemasaran berbasis e-commerce kian menjadi gaya hidup di Indonesia.
“Sudah saatnya para pelaku prukades memahami bagaimana cara memasarkan produk mereka melalui berbagai akun media sosial yang mereka punya. Cara pemasaran melalui akun media sosial selain murah juga bisa menjangkau banyak kalangan karena mayoritas masyarakat di Indonesia telah mempunyai berbagai akun media sosial,” katanya.
Perempuan yang akrab disapa Dhedhe ini mengatakan selain menggunakan media sosial, para pelaku prukades juga harus membentuk jaringan pemasaran baik melalui komunitas, organisasi, hingga kelompok-kelompok kepentingan lainnya.
Baca: Seorang Kuli Bangunan dan Istrinya Diamankan Polsek Tambora Lantaran Kepemilikan 22 Paket Sabu
Jejaring ini akan membantu para pelaku prukades tidak hanya dalam memasarkan produk, tetapi juga dalam mencari solusi atas berbagai kendala yang mungkin menghambat pengembangan usaha mereka.
“Jejaring ini bisa dibentuk melalui grup-grup media sosial sehingga pelaku prukades bisa mengembangkan usaha mereka sekaligus berkolaborasi dalam mencari solusi atas kendala yang mereka hadapi,” ujar Rini.