Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Belum Bisa Pastikan Adanya Keterlibatan WNI dalam Aksi Bom Mobil di Filipina Selatan

"Iya sedang dikoordinasikan. Pihak Polri dan BNPT sedang koordinasi dengan aparat Filipina," ujar Syafruddin

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Wakapolri Belum Bisa Pastikan Adanya Keterlibatan WNI dalam Aksi Bom Mobil di Filipina Selatan
Yanuar Nurcholis Majid/Tribunnews.com
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, saat di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan pihaknya bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah berkoordinasi dengan otoritas Filipina terkait aksi bom mobil di Filipina Selatan, dua hari lalu yang diduga ada keterlibatan WNI. 

"Iya sedang dikoordinasikan. Pihak Polri dan BNPT sedang koordinasi dengan aparat Filipina," ujar Syafruddin, di PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2018).

Baca: Ganti JPO dengan Pelican Crossing di Bundaran HI, Pengamat Sebut Keputusan Anies Ngaco

Namun, Syafruddin tak bisa berkomentar banyak perihal aksi bom tersebut.

Lantaran dirinya belum menerima informasi terkait hasil koordinasi kedua belah pihak. Ia pun menegaskan akan segera mengecek hasil koordinasi tersebut. 

"Saya belum dapat laporan. Nanti saya cek," kata jenderal bintang tiga itu.

Sebelumnya, Mabes Polri mengaku belum menerima laporan tentang adanya dugaan keterlibatan warga negara Indonesia (WNI) dalam aksi bom mobil di Lamitan, Basilan, Filipina Selatan, Selasa (31/7) kemarin.

BERITA TERKAIT

 Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan akan mengecek terlebih dahulu terkait kebenaran kabar itu pada perwakilan Polri di Filipina. Selain itu, ia juga akan mengecek pada pihak Kementerian Luar Negeri. 

"Saya belum dapat laporan, nanti akan kami cek untuk bertemu atase polisi di sana atau nanti kami cek juga di Kementerian Luar Negeri," ujar Setyo, di Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Kabar dugaan keterlibatan seorang WNI dalam teror bom mobil di Lamitan pertama kali diungkap oleh media lokal Filipina, Manila Buletin, yang menyebut bahwa salah satu orang yang tewas dalam insiden tersebut berkebangsaan Indonesia. 

Baca: Selama Dua Hari, Sudah 300 Mobil Pelanggar Ganjil Genap Ditilang di Jakarta Timur

Ia adalah pengendara mobil bermuatan bom yang meledak di dekat pos keamanan militer di Lamitan.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 05.45 waktu lokal itu menewaskan sedikitnya 10 orang dan lima lainnya terluka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas