TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, mengatakan ingin mencalonkan Tommy Soeharto selaku ketua umum partai untuk menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti.

Selain nama Tommy, Priyo juga mengusulkan nama lainnya. Nama tersebut juga berasal dari trah keluarga Soeharto.

"Selain Pak Tommy, kalau ingin srikandi perempuan, maka Bu Titiek Soeharto (Siti Hediati Hariyadi), atau Bu Tutut Soeharto (Siti Hardijanti Rukmana)," kata Priyo di Kantor DPP Partai Berkarya, Jakarta, Jumat (3/8/2018).

"Dan kalau keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) gagah berani ketok palu, Presidential Threshold 0%, saya ingin umumkan arus bawah. Partai Berkarya mengusulkan Pak Tommy Soeharto sebagai calon presiden," kata Priyo.

Priyo menerangkan, MK sebagai pihak yang diharapkan gagah berani mengabulkan gugatan uji materi ambang batas pencapresan (Parliamentary Threshold).

Saat ini, ambang batas pencapresan adalah 25% perolehan suara nasional atau 20% suara nasional. Mereka berharap ambang batas pencapresan bisa 0%.

Namun bila MK tidak memutus demikian, maka partai berlogo pohon beringin tersebut akan mencapreskan tokoh yang lain.

"Andaikata MK tidak segagah berani yang diimpikan masyarakat, maka pada saatnya kami akan coba mengambil keputusan calon presiden siapa yang akan kami utus, dan secara resmi akan kami umumkan langsung oleh Pak Ketua Umum Hutomo Mandala Putra," ujar Priyo.