Lemkapi Minta Kapolri Tidak Ditarik ke Pusaran Politik
Edi menilai sebaiknya Polri tidak dibawa ke ranah politik agar tidak meninggalkan asas profesional,
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan, meminta sosok Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak ditarik ke pusaran politik.
Edi menilai sebaiknya Polri tidak dibawa ke ranah politik agar tidak meninggalkan asas profesional, modern dan terpercaya (Promoter).
“Kami meminta polri jangan dibawa-bawa ke ranah politik. Karena bisa menggangu kinerja polri sebagai polisi promoter yang saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polri semakin baik," ujar Edi melalui pesan tertulis.
Menurut Edi Hasibuan, selama puluhan tahun mengenal mantan Kapolda Metro Jaya itu, Tito adalah sosok polisi profesional dan selalu menghindari urusan politik.
Termasuk ketika ada kalangan masyarakat yang mengajukan namanya menjadi salah satu nominator cawapres Jokowi.
Selain itu, mantan anggota Kompolnas tersebut juga mengkritisi tudingan bahwa Tito menjadi penyandang dana pertemuan Ijtima Ulama di Hotel Paninsula, Jakarta, beberapa saat lalu.
Menurut Edi tudingan tersebut sangat tidak berdasar jika ada pihak tertentu menyeret nama mantan Kepala BNPT tersebut sebagai donatur pertemuan itu.
“Kami berpandangan tuduhan itu sangat keji dan sangat tidak rasional," tegas Edi.
Selama menjadi Kapolri, Edi menilai Kapolri dikenal sangat tegas dan tidak ragu menindak bahkan mengancam akan memecat anggota polri yang terbukti tidak netral dalam Pilkada.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.