Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri: Kita Dalami Laporan Penembakan Dua Polisi di Puncak Jaya

Dua anggota kepolisian di Puncak Jaya, Papua dilaporkan ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Terkait kabar itu, Wakapolri Komjen Pol Sya

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Samuel Febrianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anggota kepolisian di Puncak Jaya, Papua dilaporkan ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Terkait kabar itu, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan pihaknya masih mendalaminya.

"Masih didalami. Kan baru laporan," ujar Syafruddin, di kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Lantaran masih berupa laporan dan masih didalami, ia pun belum mengetahui siapa pelaku dan penyebab sebenarnya kematian dua anggota Polri tersebut.

Baca: Pelatih Chelsea Redam Spekulasi Beberapa Pemainnya yang Dikabarkan Akan Hengkang

Jenderal bintang tiga ini pun meminta semua pihak bersabar mengenai perkembangan kasus itu.

"Karena masih laporan, belum tahu pelakunya, belum tahu sebabnya. Kita tunggulah (laporan terkait penembakan tersebut), dalam waktu dekat ini," tutur dia.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa dua personel Polres Puncak Jaya, Papua, ditembak kelompok kriminal bersenjata, Kamis (2/8/2018). Kedua personel tersebut ialah Bripka Abraham Balagaise dan Briptu Ronaldus Abar.

BERITA TERKAIT

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, saat ini personel Polres Puncak Jaya masih menyelidiki dan mengejar pelaku.

Baca: Kebobolan Duluan, Persipura Benamkan Barito Putera 5-1: Eks-Persija Bikin Dua Gol

Kamal juga menyayangkan kejadian tersebut. Situasi di Kabupaten Puncak Jaya yang sudah kondusif setelah pilkada serentak 2018 tercoreng oleh perbuatan kelompok yang tidak bertanggungjawab.

"Untuk kedua personel Polres Puncak Jaya yang menjadi korban penembakan, rencananya esok hari (Jumat) akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," kata Kamal.

Simak video di atas. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas