Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Demokrat: Jokowi Harusnya Membangun Narasi Mempersatukan

Jansen Sitindaon menyayangkan peryataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pidato kepada relawan agar siap berantem kalau diajak berkelahi.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Politisi Demokrat: Jokowi Harusnya Membangun Narasi Mempersatukan
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menyayangkan peryataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pidato kepada relawan agar siap berantem kalau diajak berkelahi.

Jansen menilai, sebagai seorang Presiden Jokowi harus memberikan pernyataan yang menyejukkan.

"Harusnya beliau selaku presiden bisa lebih sejuklah ya," kata Jansen Sitindaon di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018).

Jansen menyebut seharusnya Presiden Jokowi memberikan narasi yang mempersatukan kepada relawannya.

"Istana itu harusnya membangun narasi mempersatu dan bukan narasi pecah belah seperti itu," terang Jansen.

Baca: Jawaban Jokowi terkait Pidatonya yang Menuai Banyak Polemik

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kepada semua pihak agar memahami pidatonya secara utuh, tanpa dipotong-potong.

‎Jokowi menjelaskan, pidato yang disampaikan kepada relawan saat itu, bahwa aset terbesar Indonesia yaitu persatuan dan kerukunan, sehingga jangan sampai membangun kebencian, saling mencela, saling menjelekan.

Berita Rekomendasi

"Saya sampaikan itu, coba dirunut dari atas, jangan diambil sepotong-sepotong saja," ucap Jokowi di Jakarta, Senin (6/8/2018).

Sebelumnya, dalam pidatonya kepada relawan akhir pekan kemarin, Jokowi meminta untuk tidak menyerang kubu lawan di pemilihan presiden 2019 dengan ujaran kebencian dan fitnah.

Meskipun demikian Jokowi meminta kepada relawan harus berani menghadapi serangan politik yang datang kepadanya.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi dalam pidatonya.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas