Usai Diguncang Gempa 7 SR, Kota Mataram Gelap Gulita
Warga-warga di Mataram tidak pernah menutup pintu rumah ataupun gedung-gedung perkantoran.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pusat gempa berada di timur laut Lombok Timur. "Info gempa magnitudo 7,0 (SR), 19 Agustus 2018, pukul 21:56:27," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Petugas Tagana Kementerian Sosial, Dedi yang kebetulan sedang berada di Mataram mengatakan sebelum gempa bumi terjadi mendadak semua lampu dan listrik padam.
Setelah itu guncangan keras terasa. Suasana di kota Mataram pun berubah menjadi gelap gulita dan penuh dengan kepanikan.
"Suasana sekarang gelap. Sebelum gempa diawali padam lampu," kata Dedi saat dihubungi Tribun, Minggu(19/8/2018).
Baca: BNPB Sebut Titik Gempa 7 SR di Timur Laut Lombok Timur
Ia juga mengatakan warga-warga di Mataram juga mengalami kepanikan. Mereka berlarian dan mencari tanah lapang untuk menyelamatkan diri.
"Ada yang mengungsi di Islamic Center, di tanah lapang,"kata dia.
Dedi bercerita bahwa pada Minggu sudah lima kali terjadi gempa bumi. Terbesar adalah kejadian pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB dengan kekuatan 7 magnitudo.
Warga-warga di Mataram tidak pernah menutup pintu rumah ataupun gedung-gedung perkantoran. Mereka mengalami trauma karena kerap dilanda bencana gempa bumi.
"Pintu-pintu di rumah warga tidak pernah tertutup. Mereka pengalaman gempa-gempa yang lalu. Sehari ini saja sudah lima kali terjadi gempa,"kata Dedi.
Setelah gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR), terjadi gempa susulan 5,6 SR sekitar 10 menit usai gempa pertama. Kali ini pusat gempa 18 KM barat laut Lombok Timur.
Titik koordinat gempa berada di 8.35 Lintang Selatan, 116.53 Bujur Timur, Lombok Timur. Pusat gempa berada di kedalaman 10 KM