Listrik di Lombok Terputus, BNPB Kesulitan Himpun Dampak Gempa
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, pihaknya memang kesulitan mendapatkan informasi akibat padamnya listrik.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga saat ini belum dapat memberikan informasi mengenai dampak gempa dengan magnitudo 7 dan lima gempa susulan, yang mengguncang Lombok Timur, NTB pada Minggu (19/8/2018) malam.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, pihaknya memang kesulitan mendapatkan informasi akibat padamnya listrik.
"Kondisi gelap gulita sehingga menyulitkan untuk memperoleh informasi dampak gempa," kata Sutopo, dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu malam.
Baca: Gempa Berkekuatan 7 SR Tewaskan Satu Orang di Labuhan Lombok Timur
Menurut Sutopo, saat ini pemerintah memfokuskan untuk melakukan proses evakuasi terhadap warga Lombok.
Ini perlu dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, terutama antisipasi terhadap adanya gempa susulan.
Saat ini, warga diarahkan ke sejumlah lokasi pengungsian berupa tanah lapang dan menjauhi bangunan.
Setidaknya terdapat enam gempa dalam 90 menit yang mengguncang wilayah NTB dan terasa hingga ke Bali dan NTT.
Adapun, gempa pertama terjadi sekitar pukul 21.56 WIB dengan kekuatan magnitudo 7.
Gempa kedua terjadi pada pukul 22.16 WIB dengan magnitudo 5,6. Gempa ketiga berlangsung pada pukul 22.28 WIB dengan magnitudo 5,8. Sedangkan gempa keempat terjadi pukul 22.45 WIB dengan magnitudo 5.
Kemudian, gempa kelima terjadi pada pukul 23.21 WIB dengan magnitudo 5,1 yang disusul dengan gempa keenam pada pukul 23.37 dengan magnitudo 5,5.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Listrik Padam, BNPB Terkendala Dapat Informasi Dampak Gempa Lombok".