Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibrahim Hongkong Akui Sering Selundupkan Narkoba ke Indonesia

Kader Partai Nasdem, Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong ternyata sudah sering menyelundupkan narkoba jenis sabu-sabu ke Indonesia.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ibrahim Hongkong Akui Sering Selundupkan Narkoba ke Indonesia
Tribun Medan/M Fadli
Ibrahim Hongkong anggota DPRD Langkat terlibat jaringan narkoba internasional, ia duduk di depan barang bukti dalam paparan pengungkapan kasusnya, Selasa (21/8/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Partai Nasdem, Ibrahim Hasan alias Ibrahim Hongkong ternyata sudah sering menyelundupkan narkoba jenis sabu-sabu ke Indonesia.

Pengakuan ini didapat setelah ‎a‎nggota DPRD Langkat, Sumatera Utara itu menjalani pemeriksaan di BNN.

Sebelumnya, Ibrahim Hongkong diamankan bersama rekannya karena menyelundupkan tiga karung berisi sabu dan kurang lebih 30 butir ekstasi.

Baca: Seorang Gadis Batalkan Pernikahannya Akibat Tunangannya Menonton Film Dewasa

"Ibrahim mengaku bukan yang pertama kali, (tapi) sudah berkali-kali menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut," ungkap Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal (Irjen) Arman Depari pada wartawan Rabu (22/8/2018).

Masih menurut pengakuan Ibrahim, tepatnya di pertengahan Juli 2018, Ibrahim pernah membawa sendiri 55 kilogram sabu dari Malaysia.

Baca: Meski Dapat Poin Tertinggi, Lifter Indonesia Deni Pesimis Raih Medali

Saat itu, dikatakan Arman, upaya Ibrahim sudah tercium oleh petugas BNN. Namun ketika dilakukan pengejaran, Ibrahim menghilang di perkampungan sekitar Pangkalan Susu.

Berita Rekomendasi

"Keterangan Ibrahim ketika dikejar oleh anggota BNN, sabu seberat 55 kg tersebut dibawa dengan mobil dan dia sendiri yang menjadi sopir sehingga lolos dari pengejaran," kata jenderal bintang dua itu.

Kedepan, ungkap Arman, pihaknya akan ‎terus mengembangkan keterlibatan Ibrahim.

Selain ancaman pidana mati karena menyelundupkan narkoba, petugas juga membidik Ibrahim dengan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Baca: KPK Telaah Laporan Dugaan Korupsi Bupati Sijunjung Yuswir Arifin

Untuk mengusut tuntas dan mengetahui harta milik Ibrahim, mulai kemarin tim TPPU BNN telah menggeledah rumah dan mencari aset yang bersangkutan.

"Terutama di Aceh dan di Langkat untuk disidik dengan Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang," kata Arman.


Sebelumnya BNN membongkar sindikat jaringan peredaran gelap narkoba di Aceh dan Pangkalan Susu, Sumut pada Minggu (19/8/2018) dan Senin (20/8/2018).

Dari tujuh orang yang diamankan, satu diantaranya adalah Ibrahim Hongkong (45). Dia diamankan saat melaksanakan sosialisasi pencalonan berikutnya periode 2019-2014 di Pangkalan Brandan, Minggu (19/8/2018).

Penangkapan pada Ibrahim Hongkong dan rekan-rekannya merupakan pengembangan dari penangkapan sabu-sabu 150 kg oleh BNN di Perairan Sei Lepan.

Selain menyita ratusan kilogram sabu, BNN juga menyita 30 ribu pil ekstasi kwalitas terbaik dari Ibrahim Hongkong.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas