Tak Tega Sapinya Disembelih, Prilly Latuconsina: Aku Mikirnya Sapi Juga Manusia
Prilly baru berani membuka matanya, saat prosesi penyembelihan selesai. Semula, saat disembelih ia sama sekali tak berani menyaksikan.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Rasa ketakutan dan tak tega dirasakan Prilly Latuconsina, saat menyaksikan sapi qurban miliknya disembelih. Ia tak tega melihat sapi tersebut harus disembelih dengan keadaan hidup.
“Kasihan sih nggak tega. Aku mikirnya sapi juga kayak manusia, tadinya kayak.. aduh kasihan sapinya mau dipotong. Tapi gimana udah perintah Tuhan begitu, nggak bisa otak-atik lagi,”’kata Prilly ditemui di kediamannya di kawasan Komplek Pengayoman, Tangerang, Rabu (22/8/2018).
Prilly baru berani membuka matanya, saat prosesi penyembelihan selesai. Semula, saat disembelih ia sama sekali tak berani menyaksikan.
Tahun ini, Prilly berkurban seekor sapi dengan 785 kilogram. Sapi tersebut ia beli dengan uangnya sendiri. Pahala Qurban pun ia doakan untuk kelurganya.
“Aku, mamah, papah, adik, tante yang udah meninggal, kakek, nenek,”katanya.
Bagi Prilly, Qurban berarti dekat. Ia pun jngin kembali dekat dengan Tuhan.
“Ikhlas juga dalam beramal ini kan menghidupkan kembali kisah Nabi Ibrahim, Nabi Ismail yang harus ikhlas menyerahkan diri ke Allah,” katanya.
Ia juga mengingat pesan ayahandanya untuk tetap mementingkan urusan agama dibanding hal yang lain.
“Lebih ikhlas, walaupun sibuk nggak lupa beribadah dan nggak lupa sama Tuhan. Put god first,” katanya.