Pukuli Remaja di Tol Jagorawi, Semula Diduga Oknum Tentara, Setelah Ditelusuri Ternyata Bukan
Kejadian pemukulan di tol jagorawi menghebohkan dunia maya. Pasalnya seorang pria berinisial RAP dan adiknya, R, menjadi korban pemukulan.
Editor: Sugiyarto
"Di lingkungan TNI hal tsb sudah dilarang, sdh sering dilakukan sweeping utk melepas sticker dan yg menempel dihukum lari siang. Hal ini sdh sesuai perintah Panglima TNI sbg bagian reformasi birokrasi TNI. Airmin jg pnh bbrp kali menegur masy sipil yg menggunakan sticker tsb (emot)"
Dikatakan R melalui Instagram Story-nya saat ini kondisi adiknya baik-baik saja.
Namun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa hidung adiknya agak bengkok.
"Terima kasih yang udah bantu share, semuanya udah diproses secara legal," tulis R di Instagram Story.
Diketahui, Hotman Paris dan Kak Seto juga membagikan video kekerasan tersebtu di Instagram mereka.
Dan diketahui terduga sudah ditangkap oleh polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Selain itu instagram @infokomando juga sudah menegaskan bahwa pelaku bukanlah anggota TNI melainkan warga sipil yang menempelkan stiker di plat mobilnya.
"Pelaku pemukulan anak SMA di tol Jagorawi adalah warga sipil yang menggunakan plat hitam (pribadi). Jadi bukan anggota TNI seperti yang disangkakan oleh korban.
Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadilah sudah memberikan penjelasan singkat melalui pesan tertulis yang intinya pelaku adalah warga biasa yang sengaja menempelkan stiker TNI diplat nomernya."
(tribunjateng.com/i. awaliyah pimay)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.