BNPB Verifikasi 17.400 Rumah Korban Gempa di Lombok
"Tadi perintah bapak Wapres bekerjasama dengan Kadin dan Gubernur Jatim utk mendirikan depo-depo bahan bangunan di setiap kecamatan."
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangile mengatakan, pihaknya telah memverifikasi sebanyak 17.400 rumah korban gempa di Lombok, NTB. Namun hasil tersebut bisa bertambah menyusul proses verifikasi masih berlangsung.
Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah badan yang berada dibawah koordinasi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (BNPB) Puan Maharani. "Sekarang ini kita melakukan pendataan dan verifikasi sudah mencapai 17.400, jumlah akhirnya berapa tidak tahu, tapi kita akan terus melakukan ini secepatnya agar pemulihan ini dapat dilakukan dengan baik," kata Willem, di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).
Baca: Usai Mengamuk, Atlet Pencak Silat Malaysia Berlutut Minta Maaf pada Menpora Malaysia
Lebih lanjut, Willem menuturkan proses rekonstruksi rumah korban juga akan dibantu oleh TNI dan Polri untuk membantu masyarakat membersihkan puing-puing rumah. "Tadi perintah bapak Wapres bekerjasama dengan Kadin dan Gubernur Jatim utk mendirikan depo-depo bahan bangunan di setiap kecamatan, kalau perlu di desa-desa yang besar," ujar Willem.
Ia menuturkan, sesuai intruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla, rehabilitasi atau rekonstruksi untuk perumahan selesai pada akhir maret.
"Dikasih waktu kami (BNPB) 8 bulan, sedangkan untuk keseluruhannya sampai Agustus tahun depan," jelasnya.
Sementara, kerusakan rumah yang diperkirakan mencapai 70.000 rumah.
"Tadi instruksi dari Bapak Wapres adalah untuk rumah yang sekitar 70.000 pendekatan yang paling baik," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.