Ketua Umum Golkar Akui Pernah Bertemu Tersangka Kasus PLTU Riau-1 Johannes Kotjo
Johannes adalah pengusaha yang diduga memberi suap kepada politikus Golkar, Eni Saragih.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengakui dirinya pernah bertemu dengan tersangka kasus dugaan korupsi proyek PLTU Riau 1, Johannes B Kotjo.
Johannes adalah pengusaha yang diduga memberi suap kepada politikus Golkar, Eni Saragih.
Namun Airlangga mengatakan, perkenalan dirinya dengan Johannes hanya sebatas rekanan.
"Kalau Johannes Kotjo juga ketemu. Saya ini pengurus Asosiasi Emiten dan Pak Johannes Kotjo kan salah satu pemegang saham," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jln Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin (27/8/2018).
Baca: Kasus Suap PLTU Riau-1, Eni Saragih: Sebagian Dananya Saya Gunakan untuk Munaslub Golkar
Menteri Perindustrian ini menegaskan pertemuan itu hanyalah pertemuan biasa-biasa saja. Bukan terkait aliran dana yang diduga mengalir ke Golkar untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa.
"Jadi ya biasa saja. Pertemuan ya biasa-biasa saja ya," tegas Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga mengakui bahwa dirinya sering bertemu dengan dua tersangka kasus korupsi PLTU Riau-1 lainnya, Idrus Marham dan Eni Saragih. Keduanya merupakan kader Golkar.
"Kalau ketemu sama Bu Eni, pak Idrus sering ketemu. Ya mau di rumah saya, mau di restoran," ungkap Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga juga telah membantah ada aliran dana kasus Idrus itu ke partai, khususnya ketika penyelenggaraan Munaslub beberapa waktu lalu.
"Terhadap dana ke Partai Golkar, dari hasil informasi dan pernyataan ketua OC Pak Agus Gumiwang mengatakan tidak ada. Dan ketua panitia penyelenggara tidak ada. Bendahara Golkar tidak ada," kata Airlangga.