Gebyar Kemerdekaan Rw 013 Dari Warga Untuk Warga
Beragam acara digelar dalam rangka memperingati hut ke 73 Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2018
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam acara digelar dalam rangka memperingati hut ke 73 Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2018. Mulai dari tingkat pemerintahan hingga ke tingkat Rukun Tetangga (Rt). Salah satunya adalah Rukun Warga (RW) 013 Pela Mampang yang mengadakan malam puncak Gebyar Kemerdekaan (31/8/2018).
"Kenapa di adakan di akhir bulan karena di malam 17 Rt - Rt lain mengadakan tasyakuran dan perlombaan masing. Dan adapun pemenangnya Rt dikirim ke tingkat Rw, " Ujar Budi Suprato, Ketua Panitia kepada Tribunnwes.com, Sabtu (1/9/2018).
Budi juga mengatakan sebelum acara Gebyar Kemerdekaan telah digelar beberapa perlombaan.
"Minggu kedua bulan Agustus ada lomba gaple. Minggu ketiga tarik tambang, futsal bapak - bapak pake daster, lomba bakiak, pensil dalam botol, pukul bola pake terong, nangkap ikan. Semalam itu puncaknya. Semalam antusiasnya luar biasa, " tambah Budi lagi.
Sementara itu Ketua LMK Jojo Sugito mengatakan tujuan diselenggarakan acara tersebut.
"Untuk meningkatkan budaya dan agar tidak hilang begitu saja paling tidak lewat seni, tari - tarian diatas panggung paling tidak mempersatukan unsur kebudayaan. Merupakan kebanggaan bagi orang tua anaknya bisa tampil diatas panggung. Semalam itu luar biasa banyaknya anak - anak SD, SMP banyak sekitar 350 orang mulai setengah delapan malam sampai jam 10. Selebihnya hiburan sampai jam 1 dini hari", kata Joko.
Joko juga menambahkan bedanya kali ini dengan tahun sebelumnya.
"Tahun 2017 sudah ke program acara ini di pertengahan bulan juli, sedangkan di tahun ini programnya malah baru minggu kedua bulan Agustus", cetus Joko lagi.
Di kesempatan yang sama Ketua Rw 013 Kadma Madiki juga menambahkan tentang kegiatan Gebyar Kemerdekaan.
"Ada tari poco - poco, tari minang, tari ondel - ondel banyak lah disitu. Kita mengajak generasi muda mengisi kemerdekaannya dengan porsi masing - masing. Dengan adanya gebyar 17-an ke 73 kita menghargai para pahkawan kita. Moto kita kebersamaan tanpa pandang bulu. Semalam itu sebagai gong nya", jelas Kadma Madiki.
"Apalagi sekarang menghadapi pilpres, beda pilihan boleh tapi jangan bercerai berai. Kita mengajak warga guyub, gotong royong tanpa pandang bulu. Saling menghormati. Malam natal saya datang ke gereja yang ada di wilayah saya", imbuhnya lagi.
Untuk mengadakan acara yang cukup meriah Pak Budi menerangkan karena acara ini dari warga untuk warga maka untuk unsur pendanaannya melibatkan jajaran Rw, pengurus Rt, donatur dan LMK.
"Kedepannya lebih semarak lagi, dan tahun - tahun kedepannya", tutur Budi
Sementara itu Joko kembali mengungkapkan harapan yaitu mempertahankan yang sudah ada jangan sampai surut, lebih guyub lagi, lebih rukun lagi.
"Kita bisa bersatu karena kemajemukan, kebersamaan, saling membantu", pungkas Kadma Madiki.