Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Pengadaan CPNS Untuk Kebaikan Rakyat Sebaiknya Diapresiasi Bukan Dicurigai

Di tahun ini, lowongan CPNS yang disediakan mencapai 238.015 formasi. Formasi terbanyak akan diisi oleh guru/dosen dan tenaga kesehatan.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Program Pengadaan CPNS Untuk Kebaikan Rakyat Sebaiknya Diapresiasi Bukan Dicurigai
dpr.go.id
Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani mengatakan revisi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang di konsutasikan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) ke DPR terkait kefarmasian dilakukan untuk menambah kewenangan serta memperkuat BPOM. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago mengapresiasi kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018.

Di tahun ini, lowongan CPNS yang disediakan mencapai 238.015 formasi. Formasi terbanyak akan diisi oleh guru/dosen dan tenaga kesehatan.

Program ini menurut anggota Komisi IX DPR RI ini merupakan kebijakan yang pro dan untuk kebaikan rakyat, khususnya memberikan lapangan kerja.

Untuk itu, kata dia, tidak perlu dicurigai berlebihan karena pengadaan CPNS itu dilakukan bertepatan di tahun politik menjelang Pilpres 2019.

"Kalau program untuk kebaikan rakyat sebaiknya diapresiasi bukan dicurigai," ujar Irma Chaniago kepada Tribunnews.com, Jumat (7/9/2018).

Ia yang juga di Komisi IX mengurusi bidang Ketenagakerjaan, menjelaskan pengadaan CPNS tahun ini pun sudah direncanakan sejak tahun lalu oleh pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang sebelumnya, Asman Abnur.

Rencana pengadaan CPNS ini pun telah dibahas berasama DPR.

Berita Rekomendasi

"Pembukaan CPNS ini sudah direncanakan sejak tahun lalu oleh pemerintah melalui Menteri PANRB sebelumnya," katanya.

Diberitakan, Pemerintah akan melaksanakan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)Tahun 2018. Di tahun ini, lowongan CPNS yang disediakan mencapai 238.015. Adapun formasi terbanyak akan diisi oleh guru/dosen dan tenaga kesehatan.

"Adapun peruntukan instansi Pemerintah Daerah terdiri dari Guru Kelas dan Mata Pelajaran sebanyak 88.000 formasi, Guru Agama sebanyak 8.000 formasi," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpar RB), Syafruddin, dalam acara Rapat Koordinas Penyampaian Rincian Penetapan Kebutuhan Formasi PNS dan Persiapan Pengadaan CPNS Tahun 2018 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018).

"Sementara tenaga kesehatan sebanyak 60.315 formasi (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis), serta tenaga teknis yang disi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi," tambahnya.

Syafruddin menambahkan, sisa formasi yang ada akan mengisi tenaga ahli administrasi baik di Kementerian/Lembaga maupun pemerintah daerah.

"Untuk instansi pusat diprioritaskan jenis jabatan fungsional dan teknis pada core businessnya," terang Syafruddin.

Lebih jauh, perekrutan CPNS yang cukup besar pada tahun ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja aparatur negara serta meningkatkan daya saing bangsa.

Nantinya, ASN itu bisa memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat Indonesia.

"Tujuannya dalam rangka rekrutmen ini untuk menghasilkan SDM aparatur yang lebih berkualitas dan dalam rangka mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia di tahun 2024," imbuhnya.

Rencananya pembukaan akan dimulai pada 16 - 20 September 2018.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas