Kemenpora Beri Bantuan Peralatan Olahraga untuk Pelajar, Pemuda, dan Penjaga di Perbatasan RI-PNG
Bola voli, net, bola kaki, serta bola futsal diberikan kepada pelajar dan pemuda yang berada di Perbatasan Indonesia-PNG.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA – Usai melepas Kirab Pemuda 2018, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Faisal Abdullah bersama Staf Khusus Komunikasi dan Kemitraan, Zainul Munasichin, Asdep Peningkatan Kreatifitas Pemuda, Djunaidi, dan Wakil Bupati Merauke, Sularso memberikan bantuan alat olahraga bagi penjaga perbatasan di Titik Nol Perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG), Jumat (7/9/2018) sore.
Adapun alat olahraga yang diberikan antara lain tenis meja untuk penjaga perbatasan Indonesia-PNG dan bola voli, net, bola kaki, serta bola futsal diberikan kepada pelajar dan pemuda yang berada di Perbatasan Indonesia-PNG.
“Saya mewakili Menpora Imam Nahrawi akan menyerahkan bantuan peralatan olahraga kepada pelajar dan pemuda untuk dipergunakan sebaik mungkin. Saya berharap bantuan alat olahraga ini dapat dimanfaatkan dan rajinlah latihan agar atlet-atlet Indonesia akan semakin bertambah dari Sota,” ucap Faisal Abdullah seperti dikutip dari laman Kemenpora.
Faisal Abdullah juga menyampaikan bahwa bantuan peralatan olahraga yang diberikan Menpora ini adalah bentuk kepedulian untuk terus membina para pelajar dan pemuda agar lahir atlet-atlet berprestasi.
“Semoga dengan bantuan alat olahraga ini adik-adik yang hadir di tempat ini akan menjadi pemain voli terbaik Indonesia, ada yang menjadi pemain sepak bola dan ada yang menjadi pelari tercepat di dunia," ujar Faisal Abdullah.
Ia melanjutkan, kalian adalah generasi-generasi masa depan, generasi-generasi emas Indonesia yang akan menjadi atlet andalan untuk masa depan kita.
"Dan kami adalah masa lalu yang membimbing kalian untuk menghadapi masa depan yang penuh dengan keceriaan, kesejahteraan, dan kalian bisa mengangkat martabat bangsa Indonesia di mata dunia," tambah Faisal Abdullah.
Masih kata Faisal Abdullah, waktu yang lalu di NTT ada anak yang bernama Joni yang memanjat tiang bendera saat perayaan hari kemerdekaan di Atambua.
Aksi Joni ini merupakan salah satu bentuk patriotisme saat ini.
“Saya kira di Merauke ini akan lahir Joni-Joni baru yang berani saat kondisi apapun,” tutup Faisal Abdullah. (*)