Amankan Pemilu 2019 di Papua, Polri Kirim Intelijen dan Personel Tambahan
Polri telah menegaskan Papua sebagai salah satu daerah yang rawan konflik pada Pemilu 2019. Karena itu, Polri memperketat pengamanan
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri telah menegaskan Papua sebagai salah satu daerah yang rawan konflik pada Pemilu 2019.
Karena itu, Polri memperketat pengamanan dengan mengirim personel tambahan dan tim intelijen.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menjelaskan bahwa ini perlu dilakukan agar kejadian di Pilkada lalu tak terulang, dimana ada kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyerang pengiriman logistik.
"Ya artinya kita tetap berupaya mengirim dan mendistribusikan alat-alat pemilu nanti sampai titik dituju dalam keadaan aman. Sampai sekarang kita sudah menurunkan tim intelijen kita yang sudah disiapkan," ujar Setyo, di PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).
Selain itu, kondisi geografis Papua yang didominasi oleh pegunungan menjadi hambatan tersendiri terhadap pengiriman logistik.
Nduga dan Paniai, kata dia, menjadi contoh nyata kondisi geografis Papua yang sulit dijangkau.
Maka dari itu, Polri melakukan pengamanan ketat di jalur distribusi, khususnya jalur udara.
"Kalau pengiriman di wilayah pegunungan itu agak susah. Tapi kami siapkan tim pengamanan untuk mengawal logistik hingga titik akhir," katanya.
Jenderal bintang dua ini juga menegaskan akan ada pengamanan tambahan pula dari Mabes Polri. Sehingga tak hanya satuan dari Polda Papua saja yang dikerahkan.
"Ada, back up dari Mabes masih ada," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.