Tanggapan Jokowi Soal Wacana Debat Pilpres Pakai Bahasa Inggris
Sebelumnya, sempat mengemuka wacana debat pilpres menggunakan bahasa Inggris.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden Joko Widodo menanggapi perihal wacana debat pilpres menggunakan bahasa Inggris.
Jokowi, sapaan akrabnya, menyebut hal itu tak diperlukan. Mengingat Indonesia memiliki bahasa pemersatu, yakni bahasa Indonesia.
"Kita ini kan bangsa Indonesia, kita punya bahasa nasional Indonesia," ujar Jokowi, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan poros Prabowo Subianto-Sandiga Uno berencana mengusulkan debat kandidat dengan bahasa Inggris.
"Boleh juga kali ya. Ya, makanya hal-hal rinci seperti itu perlu didiskusikan," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto.
Yandri menuturkan, pemimpin Indonesia bakal bergaul dan banyak berbicara di forum internasional yang memerlukan penggunaan bahasa Inggris.
Untuk itu, kata dia, bahasa Inggris di debat capres-cawapres menjadi tak masalah meski di UU tentang Kebahasaan pidato resmi wajib disampaikan dalam Bahasa Indonesia.(*)
"Namun karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada kesalahan komunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara, ya memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar dari bahasa Indonesia itu," ujar Yandri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.