Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sama-sama Didukung Umat Islam

Lebih dari itu, menggunakan fasilitas ibadah sebagai tempat kampanye bisa menimbulkan disharmoni dan segregasi sosial di masyarakat.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Sama-sama Didukung Umat Islam
Grafis Tribun Jabar/Wahyudi Utomo
Pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-Kiai Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Oleh Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Sebelum hasil Ijtima Ulama jilid kedua diumumkan, banyak pihak sudah memprediksi bahwa arahnya akan mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga.

Meskipun, keputusan ijtima ulama jilid 1 yang mengusulkan Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo diabaikan.

Alasan mengapa ijtima ulama kedua tetap memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo - Sandi karena sebagian besar ulama yang tergabung dalam forum ijtima memiliki preferensi pilihan kepada figur capres yang menjadi penantang petahana Joko Widodo.

Sementara dalam realitasnya, pilpres 2019 hanya ada dua pasangan. Maka secara psikologis, grup ulama yang hadir dalam forum ijtima tersebut cenderung lebih dekat ke pasangan Prabowo - Sandi. Saya sendiri menilai hasil ijtima ulama yang mendukung pasangan Prabowo - Sandi merupakan hak politik warga negara. Itu adalah ekspresi demokrasi.

Pertanyaannya kemudian apakah hasil Ijtima tersebut akan menaiikkan elektabilitas Prabowo-Sandi dan menggerus elektabilitas Jokowi-Kiai Maruf Amin?

Hal itu masih belum bisa dibaca secara pasti karena harus diukur melalui survei kuantitatif untuk mengetahui pengaruh Ijtima Ulama terhadap elektabilitas kandidat. Sebelum ada hasil survei maka yang bisa dilakukan adalah analisis berdasarkan asumsi kualitatif.

Berita Rekomendasi

Jika dilihat dari hasil survei sebelum lahirnya Ijtima Ulama Jilid 2, Prabowo sudah didukung sebagian umat Islam.

Jika dilihat dari sebaran pemilih berdasarkan agama, disitu dapat dilihat bahwa elektabilitas Prabowo yang berada di kisaran 30 persen berdasarkan simulasi sejumlah hasil survei (belum berpasangan), sebagian besar pemilih Prabowo beragama Islam.

Begitu pula, dari sekitar 52 persen elektabilitas Jokowi, sebagian besar adalah pemilih Islam. Jadi, keduanya sama sama didukung umat Islam.

Dengan demikian menurut saya ijtima ulama Jilid 2 yang mendukung Prabowo merupakan penegasan saja dan sekadar penguatan dukungan kepada Prabowo. Pasalnya, tidak sedikit ulama yang lain memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi - KH Ma'ruf Amin.

Karenanya, jika ada klaim bahwa hasil ijtima ulama jilid 2 merupakan representasi seluruh umat Islam jelas terbantahkan.

Lalu bagaimana pengaruh ulama terhadap perilaku pemilih di akar rumput. Berdasarkan survei perilaku pemilih di Indonesia, kedudukan ulama atau pemuka agama di masyarakat memiliki pengaruh besar.

Meskipun sikap atau anjuran ulama bukan satu-satunya faktor yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilih calon presiden, tapi posisi ulama atau pemuka agama dalam mempengaruhi pilihan cukup signifikan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas