Ketua Umum PKPI Lakukan Restrukturisasi Guna Dongkrak Suara Partai dalam Pemilu 2019
"Ini menanda bahwa PKPI care dan konsent terhadap pemilih-pemilih trandisional, namun, pada saat yang sama kita mau merambah ke pasar yang baru,"
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono memiliki cara tersendiri dalam mendongkrak suara partai dalam Pemilu 2019.
Meski PKPI mendukung Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dalam Pilpres 2019, ia meyakini dari restrukturisasi partai bisa menambah suara partai.
Baca: Politikus PDIP Setuju KPU Tandai Calon Legislatif Mantan Narapidana Korupsi Di Surat Suara
"Saya masuk beberapa bulan yang lalu sebagai ketua umum, langsung lakukan restrukturisasi dan membuat satu bidang baru, yaitu bidang kesejahteraan buruh dan veteran," kata Diaz di posko Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).
Selain itu, Diaz juga melakukan pembaharuan struktur dengan membuat bidang elektronik.
Baca: Serpong Green Warrior Run Mewajibkan Peserta Berani Kotor-kotoan
Hal ini dimaksutkan, kata Diaz, untuk menjawab tantangan saat ini yang mengandalkan media sosial dan peralatan elektronik dalam berkampanye.
"Ini menanda bahwa PKPI care dan konsent terhadap pemilih-pemilih trandisional, namun, pada saat yang sama kita mau merambah ke pasar yang baru (Milenial)," terang Diaz.
Ia menyadari, efek ekor jas dari mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin akan semakin mendongkrak suara partainya.
"Iya, pastinya (mendongkrak suara partai). Bagaimana pun juga persepsi masyarakat akan melihat bahwa kita telah mendukung pasangan, saya rasa pasti akan menang," kata Diaz.