Asia Sentinel Minta Maaf, Demokrat Akan Ambil Langkah Hukum Kepada Beberapa Media Nasional
Tidak hanya melaporkan kepada Dewan Pers, KPI, tapi, menurut dia, Demokrat juga mengkaji mengambil langkah hukum menuntut ganti rugi melalui
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
"Karena berita ini penuh kebohongan dan fitnah, maka kami akan mengajukan gugatan terhadap Asia Sentinel dan penulisnya John Berthelsen," ujar Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan kepada Tribunnews.com melalui pernyataannya, Jumat (14/9/2018).
Dan bagi pihak-pihak di Indonesia yang juga ikut "menggoreng" dan menyebarluaskan berita yang tidak benar dan penuh fitnah ini, imbuhnya, Demokrat akan ambil tindakan hukum yang sama.
Dia menjelaskan, artikel Asia Sentinel yang ditulis John Berthelsen tersebut sepenuhnya tidak benar dan fitnah yang dibangun dari opini pribadinya.
Apalagi kata dia, sumber beritanya diambil dari materi gugatan persidangan di Mauritius antara Weston Capital vs LPS yang sama sekali tidak menyebut SBY dan Partai Demokrat.
Lebih lanjut menurut dia, jika isi gugatan Weston Capital itu benar dan niatnya bukan untuk mencemarkan nama baik SBY, maka Demokrat persilahkan gugatan ini di ajukan di Indonesia.
"Dan kami siap menghadapinya. Karena kami yakin sepenuhnya tuduhan itu tidak benar dengan menuduh "Century Bank SBY" dan "SBY mencuci uang US$ 12 Billion,"katanya.
John Berthelsen sendiri, dia jelaskan, sudah pernah menulis soal isi gugatan antara Weston dengan LPS ini pada November 2017 dan didalamnya sama sekali tidak menyebut nama SBY dan Partai Demokrat (https://www.asiasentinel.com/politics/mauritius-lawsuit-accuse-indonesia-officials-laundering/)
Terkait Bank Century ini sendiri, menurut dia, secara terang benderang telah diketahui bersama. Yakni hasil audit BPK-nya telah ada, hasil Pansus di DPR juga ada dan bahkan KPK juga telah melakukan penyidikan.
Dan dalam keseluruhan dokumen-dokumen yang dihasilkan disetiap proses berbagai lembaga tersebut sama sekali tidak ditemukan ada satupun fakta adanya aliran dana ke Partai Demokrat serta SBY mencuci uang sebesar US$ 12 Billion sebagaimana yang ditulis John Berthelsen dalam laporannya 11 September 2018 lalu.