Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendagri: ASN Harus Netral, Laksanakan Perintah Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota Tegak Lurus

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitas.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mendagri: ASN Harus Netral, Laksanakan Perintah Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota Tegak Lurus
Rina Ayu/Tribunnews.com
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitas.

Menurut dia, ASN wajib menyukseskan Pemilu 2019, namun tidak boleh ikut kampanye ataupun mengikuti kegiatan mendukung salah satu pasangan calon.

“ASN harus netral, melaksanakan perintah Bapak Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota secara tegak lurus. Perhelatan Pemilu 2019 adalah pesta demokrasi dan pendidikan politik bangsa, mari kita sukseskan bersama," ujar Tjahjo, dalam keterangannya, Kamis (20/9/2018).

Selama pesta demokrasi rakyat itu berlangsung, kata dia, peran dari TNI dan Polri sangat vital.

Baca: Fahri Hamzah: Lah Pedagang Seperti Sandi Disebut Ulama kan Nanti Jadi Repot

Hal ini, karena dua instansi itu sama- sama menjaga persatuan dan kesatuan, serta menjaga situasi kondusif jelang Pemilu.

Selain itu, sudah ada lembaga independen penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu. Untuk itu, masyarakat harus mendukung penuh KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan tugas.

“Masyarakat harus dukung penuh KPU dan Bawaslu melaksanakan tugas. Mereka adalah lembaga independen dan terbuka. Mari kita dukung bersama demi kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2019," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Berita Rekomendasi

Untuk juru kampanye dari dua pasangan calon diharapkan akan menjadi ajang adu gagasan, adu konsep, sehingga dapat menjadi pendidikan politik yang positif bagi masyarakat.

Sedangkan, kepada masyarakat di Indonesia untuk bersama sama menjaga situasi kondisuf menjelang Pemilu 2019.

Munculnya berbagai ujaran kebencian, kampanye yang berujung SARA dan menimbulkan fitnah adalah cara - cara kampanye yang sangat tidak mendidik dan mencederai demokrasi.

Dia juga meminta masyarakat menolak politik uang, selain untuk meningkatkan partisipasi pemilih, hal ini juga dapat menghasilkan Pemilu yang bersih, demokratis dan bermartabat

“Tolak segala macam politik uang. Masyarakat harus menjadi pemilih yang baik. Ramaikan TPS - TPS agar perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2019 dapat berjalan bersih, damai dan demokratis”, tambahnya.

Seperti diketahui, KPU RI akan menetapkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden, pada Kamis (20/9/2018) sore. Selain itu, dilakukan juga penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilu 2019.

Pada Jumat (21/9/2018) malam, dilakukan pengambilan nomor urut pasangan capres-cawapres. Adapun berselang dua hari kemudian akan digelar kampanye perdana untuk Pemilu 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas