Menjelang Pemilu, Harga Domain Website Jokowimaruf.com dan Prabowosandi.com Tembus Miliaran Rupiah
Melihat perkembangan penggunaan internet di Indonesia yang mencapai 54 persen menjadikan bisnis penyedia domain berlomba-lomba membuat domain
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Melihat perkembangan penggunaan internet di Indonesia yang mencapai 54 persen menjadikan bisnis penyedia domain berlomba-lomba membuat domain strategis untuk memperoleh harga yang fantastis.
Dicontohkan oleh Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster, perusahaan yang menaungi produksi domain, server dan web-hosting di Indonesia menjelaskan harga domain sejak pengumuman pasangan capres-cawapres lalu meningkat drastis.
Bahkan telah muncul sebuah domain yang menamakan pasangan keduanya,yakni domain jokowimaruf.com dan prabowosandi.com. Kini domain tersebut dibanderol dengan harga yang fantastis.
"Tak tanggung-tanggung, domain tersebut dijual dengan harga mencapai masing-masing Rp 2 Milyar dan Rp 1 Milyar," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (26/9/2018).
Ade melanjutkan, diketahui domain jokowimaruf.com dimiliki oleh Aditya Murti asal Purwokerto, sedangkan pemilik domain prabowosandi.com adalah Muhammad Sigit Saputro asal Jakarta.
Keduanya, lanjut Ade, menyebut bahwa pembuatan domain tersebut merupakan inisiatif pribadi untuk mengamankan alamat domain tersebut dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan merugikan salah satu pasangan calon.
Munculnya harga yang fantastis tersebut tak lepas dari perhatian para kandidat politik yang mulai melirik dunia digital maupun internet.
Penyampaian ide, visi dan misi calon baik presiden maupun calon legislatif melalui online nampaknya menjadi sebuah strategi baru untuk meraih suara dari pemilih milenial.
Kampanye online oleh kandidat pun dapat dilakukan melakukan beragam media seperti memasang iklan di laman media online, memaksimalkan akun media sosial untuk berinteraksi dengan warga, membuat website pribadi, hingga membuat video di kanal YouTube.
Selain itu, Ade menilai, kampanye online relatif lebih terukur, target kampanye bisa disesuaikan, dan pastinya sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi era digital saat ini.
Melihat kecenderungan tren kampanye online yang meningkat menjelang tahun 2019. Ia pun tak menampik jumlah layanan pembuatan website dan jasa kampanye online di laman mesin pencari, Google mengalami peningkatan.
"Ada peningkatan permintaan aktivasi domain dengan nama caleg dan tagline kampanye. Pilkada lalu ada pasangan calon gubernur yang memesan domain, juga parpol dan perseorangan. Tren ini rata-rata meningkat ketika musim pemilu," ujar Ade.
Ade mengakui alamat domain dapat menjadi sebuah komoditas yang sangat menjanjikan.
Ia pun mencontohkan yang terjadi pada tahun 2010 lalu, dimana Facebook dilaporkan membeli nama domain bernama fb.com dari American Farm Bureau Federation seharga 8,5 juta dolar.
Bahkan LasVegas.com, dihargai mencapai 90 juta dolar, ini merupakan harga domain termahal yang pernah tercatat.
Ade mengungkapkan munculnya alamat domain dengan nama pasangan capres-cawapres maupun calon legislatif merupakan sebagai salah satu bentuk investasi domain yang tepat dengan momentum pemilu 2019 mendatang.
"Saya rasa, mahalnya harga domain jokowimaruf.com dan prabowosandi.com merupakan gabungan dari momentum yang pas dan kejelian pemilik domain melihat peluang alamat tersebut akan digunakan sebagai media kampanye online oleh pasangan calon," tambah Ade.
Pembuatan website dengan nama domain yang sesuai dengan nama calon dapat meningkatkan aksesibilitas website tersebut untuk dikunjungi oleh publik.
"Dengan semakin banyak klik ke alamat domain tersebut, kampanye online pun akan semakin efektif dijalankan," pungkasnya. (tribunjogja)