Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjil-Genap Akan Diterapkan Di Bali Selama Acara Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF

"Ganjil genap yang akan kita terapkan di Bali karena Oktober awal ada event internasional IMF di Bali yang juga ada delegasi dari luar negeri"

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ganjil-Genap Akan Diterapkan Di Bali Selama Acara Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF
TRIBUNNEWS/APFIA
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengumumkan rekayasa lalu lintas Ganjil-Genap dipastikan akan diterapkan di Bali selama pertemuan tahunan IMF- Bank Dunia di Bali Oktober mendatang.

Pelaksanaan akan dimulai tanggal 7 Oktober hingga 16 Oktober 2018 dan berlaku untuk seluruh kendaraan berplat hitam.

"Ganjil genap yang akan kita terapkan di Bali karena Oktober awal ada event internasional IMF di Bali yang juga ada delegasi dari luar negeri," kata Budi Setiyadi saat ditemui di kawasan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Berbeda dengan penerapan saat Asian Games yang berlangsung dari pukul 06.00 hingga 21.00 WIB, Ganjil Genap di Bali waktu penerapanya lebih pendek dan dibagi saat pagi dan sore.

Saat pagi, ganjil genap berlaku pada pukul 06.00 hingga 09.00 WITA, sedangkan pada sore berlaku mulai pukul 15.00 hingga 19.00 WITA.

Baca: Integrasi Tarif Tol JORR Untungkan Pengusaha Truk

"Hanya skemanya saja yang berbeda dengan di Jakarta. Jadi ga satu hari sepanjang hari seperti di Jakarta," kata Budi Setiyadi.

BERITA REKOMENDASI

Adapun ruas yang diberlakukan ganjil-genap adalah Jalan By pass Ngurah Rai (Simp. Pesanggrahan-Nusa Dua, Jalan Raya Uluwatu (Simp. Kali-Uluwatu), Jalan Kampus UNUD (Simp. Kampus-Politeknik), Jalan Uluwatu II (Simp Bali-Simp Kampus UNUD Ngurah Rai) dan Jalan Siligita (Simp PDAM-Simp By pass Ngurah Rai).

Baca: Gubernur Anies Baswedan Resmi Cabut Izin Reklamasi di Teluk Jakarta

Kemenhub juga memberikan pengecualian kepada kendaraan dinas, ambulance, mobil derek, angkutan umum plat kuning, angkutan sewa khusus berstiker, dan kendaraan delegasi berstiker sehingga kendaraan tersebut dapat tetap melaju di ruas tersebut.

Budi menjelaskan jelang penerapannya Kemenhuh mulai melakukan sosialisasi dengan memasang spanduk dan penyiapan rambu-rambu lalu lintas.

Lalu untuk membantu masyarakat yang kendaraannya terhalang ganjil-genap, akan dioperasikan lebih banyak bis umum massal, trans Sarbagita.

"Untuk yang di Bali sudah kita siapkan bus umumnya sehingga harapannya masyarakat Bali bisa merespon semuanya dan saya yakin masyarakat Bali sangat kooperatif dengan adanya event internasional," pungkas Budi Setiyadi.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas