PPP Khawatir Pemilu Legislatif 2019 Rawan Kecurangan Masif
Yang dikhawatirkan Lena, pengawasan terhadap proses pileg ini tidak seketat pengawasan pilpres.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Lena Maryana Mukti khawatir Pemilu 2019 rawan akan kecurangan, bahkan dalam skala yang masif.
"Ini kan kali pertama pilpres berbarengan dengan pileg dan juga pemberitaan di media lebih banyak mengangkat soal pilpres, sangat sedikit sekali yang pileg," kata Lena dalam sebuah diskusi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).
Yang dikhawatirkan Lena, pengawasan terhadap proses pileg ini tidak seketat pengawasan pilpres.
"Pengalaman di 2014 sendiri yang terpisah antara pileg dan pilpres, itu kecurangannya luar biasa," tambahnya.
Baca: Anies Disarankan Bangun Rumah DP 0 Rupiah di Proyek Reklamasi yang Dihentikan Izinnya
Terlebih, Lena mengatakan partai-partai peserta Pemilu berkonsentrasi pada Pilkada 2017 di 171 daerah.
"Jadi menjelang pileg, partai-partai itu kurang siap karena sumber daya yang ada dan juga problem di internal," imbuhnya
Selain itu, Lena menambahkan partai-partai itu bekerja secara simultan bila saat datangnya Pilkada atau saat Pemilu.
PPP sendiri, dikatakan Lena, juga khawatir apakah bisa tembus parliamentary threshold di angka 4 persen
"Tapi kami yakin dengan komposisi sekarang, bisa tembus parlemen threshold," pungkasnya.